Kemnaker Berkomitmen Mendukung Penciptaan “Green Job” di Indonesia
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Anwar Sanusi menyatakan kesiapan Kemnaker dalam mendukung implementasi dan penciptaan pekerjaan hijau atau green job di Indonesia pada periode 2025-2029.
Menurut Anwar Sanusi, “Green jobs adalah sesuatu yang tak bisa dihindari dan sangat prioritas. Ketika ada pekerjaan hijau, tentunya tenaga kerjanya juga yang memahami tentang hakikat pekerjaan hijau.”
Dia menekankan bahwa menurut International Labour Organization (ILO), green jobs menjadi lambang dari perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan serta mampu melestarikan lingkungan, baik untuk generasi saat ini maupun generasi mendatang.
Anwar berbicara tentang program pembangunan tenaga kerja hijau dalam pembahasan Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029 terkait jenis pekerjaan hijau yang mengusung konsep berkelanjutan di Jakarta.
Beberapa bidang yang akan menjadi fokus dalam pekerjaan hijau, kata Anwar, termasuk sektor energi terbarukan, efisiensi energi, manajemen limbah, transportasi berkelanjutan, dan pertanian berkelanjutan.
Untuk mendukung penciptaan lapangan kerja hijau, Kemnaker akan mendorong perusahaan untuk menerapkan alat, teknis, dan metode peningkatan produktivitas berbasis Green Productivity. Salah satunya adalah dengan menyusun standar kompetensi kerja, skema kompetensi, program, dan modul pelatihan sesuai kebutuhan lapangan kerja hijau.
Kemnaker juga akan memperkuat Forum Kemitraan dengan perusahaan, industri, dan institusi yang mendukung pelatihan vokasi pada lapangan kerja hijau.
Anwar menyimpulkan, “Bersama Bappenas, kita akan koordinasi karena seluruh rancang bangun perencanaan nasional, sudah sejak awal kita antisipasi dan diskusikan secara intensif.”
Komitmen Kementerian Ketenagakerjaan, dalam mendukung penciptaan “Green Job” di Indonesia menandai langkah penting ddi alam memperkuat kesadaran akan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan, menjaga keseimbangan antara pertumbuhan industri dengan pelestarian alam.