Kenaikan UKT : Janji Prabowo tentang Biaya Kuliah Gratis di Kampus Negeri
Kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di sejumlah universitas menuai banyak kritik. Beberapa kampus yang menaikkan UKT adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Selain itu, beberapa universitas juga menaikkan uang pangkal atau Iuran Pengembangan Institusi (IPI). Masalah kenaikan UKT ini bahkan menjadi perhatian Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), yang berencana memanggil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dalam waktu dekat. Ramainya kritik terkait kenaikan UKT ini mengingatkan kembali akan janji presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membebaskan biaya kuliah di kampus negeri.
Prabowo Janjikan Kuliah Gratis di PTN
Sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo pernah menjanjikan pendidikan gratis di kampus-kampus negeri. Hal ini disampaikannya dalam acara dialog “3 Bacapres Bicara Gagasan” yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 19 September 2023. Dalam paparannya, Prabowo menekankan bahwa sektor pendidikan merupakan salah satu program prioritasnya jika terpilih menjadi presiden. Ia berjanji akan menggratiskan biaya pendidikan di sekolah dan kampus negeri. “Saya akan berjuang sekeras tenaga agar semua universitas negeri dan sekolah negeri tidak memungut bayaran dari siswa-siswanya,” ujar Prabowo, dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/9/2023).
Menurutnya, pendidikan harus merata dan tidak boleh hanya diakses oleh orang kaya. Dalam acara itu juga, Prabowo menyatakan bahwa kenaikan gaji guru merupakan salah satu dari 17 program prioritasnya. Prabowo berpendapat bahwa perbaikan kualitas pendidikan akan memberikan kualitas hidup yang lebih baik. Ia juga merencanakan pembangunan sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, karena keberadaan sekolah tersebut kini hanya ada di beberapa provinsi.
“Pendidikan adalah kunci untuk menjadikan kita negara maju,” kata Prabowo.
Program Pendidikan Prabowo-Gibran
Dilansir dari Kompas.id, Kamis (2/5/2024), pendidikan menjadi fokus perhatian Prabowo-Gibran yang tertuang dalam delapan misi atau Asta Cita. Salah satu poin dalam Asta Cita berbunyi “memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.”
Berikut adalah daftar program kerja Prabowo-Gibran di bidang pendidikan dan penguatan sistem peningkatan kualitas SDM :
- Meningkatkan kerja sama antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan pihak industri guna peningkatan pemanfaatan digital dan teknologi.
- Memperluas cakupan alokasi dana abadi untuk program beasiswa dan peningkatan kapabilitas SDM di bidang pendidikan ke pesantren dan LSM.
- Meluncurkan program Dana Abadi Pesantren sebagai implementasi Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
- Membentuk lembaga pengelolaan dana abadi lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk mendukung kualitas demokrasi.
- Memperbesar alokasi anggaran dan memperluas program pertukaran budaya di tingkat internasional untuk menguatkan jaringan, kolaborasi wawasan, kapasitas, dan keterampilan pekerja seni.
- Memperluas program pendidikan formal maupun nonformal dan pendampingan kepada pekerja dan komunitas seni tentang pentingnya kewirausahaan di bidang seni, budaya, dan kreatif untuk menghasilkan seniman berjiwa enterpreneurship.
- Memperkuat manajemen dan peningkatan kualitas SDM pengelola program kesejahteraan sosial.
- Menguatkan peran, fungsi, kelembagaan, dan anggaran yang terkait dengan upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
- Meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui berbagai pelatihan kerja yang bersertifikasi.
Prabowo-Gibran juga menjanjikan program beasiswa bagi anak petani, nelayan, guru, dan buruh agar dapat melanjutkan jenjang pendidikan S-1 hingga S-3. Selain itu, pendidikan vokasi yang melahirkan SDM terampil dan siap kerja juga menjadi fokus perhatian Prabowo-Gibran.
Adapun program kerja terkait pendidikan vokasi antara lain :
- Membenahi kurikulum.
- Mengembangkan dan meningkatkan kualitas sekolah-sekolah kejuruan dalam berbagai bidang keahlian teknis.
- Melakukan revitalisasi balai-balai latihan kerja.
- Menggandeng perusahaan swasta bermitra dengan BUMN untuk membuka program beasiswa dan magang bagi lulusan perguruan tinggi dan sekolah kejuruan.