“Pemkot Surabaya: Kendaraan Operasional Akan Alih ke Motor Listrik”
Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, khususnya kendaraan operasional roda dua yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak (BBM), akan beralih ke motor listrik.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumumkan bahwa Pemkot saat ini sedang mengumpulkan data tentang semua kendaraan roda dua yang menggunakan BBM.
“Setelah pengumpulan data selesai, semua kendaraan akan dilelang melalui balai lelang pada bulan September atau Oktober 2023,” ujarnya.
Wali Kota Eri juga memerintahkan timnya untuk mengumpulkan data tentang semua motor operasional roda dua yang bukan listrik. Dia berharap, pada tahun 2024, semua kendaraan operasional roda dua Pemkot akan beralih ke motor listrik.
Cak Eri menegaskan bahwa motor BBM yang akan dilelang tidak hanya yang rusak, tetapi juga kendaraan operasional pemkot yang masih dalam kondisi baik.
“Kami berkomitmen untuk menjaga lingkungan. Kami juga fokus pada emisi gas dari kendaraan. Ini adalah bagian dari perubahan pemerintah untuk masyarakat,” tegasnya.
Cak Eri juga menyebutkan bahwa Surabaya adalah kota urbanisasi yang menjadi tujuan kendaraan dari luar daerah.
“Surabaya adalah kota urbanisasi. Ini adalah salah satu contoh (motor listrik) yang kami berikan,” jelasnya.
Untuk mendukung peralihan motor BBM ke listrik, Cak Eri telah menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kerja sama tersebut melibatkan teknologi motor listrik.
“Pak Rektor ITS memiliki teknologi listrik. Kami akan mengembangkannya bersama perusahaan. Ini juga adalah cara untuk memberdayakan masyarakat,” katanya.
Selain itu, Cak Eri juga memastikan tersedianya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). ITS sedang menyiapkan teknologi SPKLU.
“Teknologi ini telah disiapkan,” ungkapnya.
Melalui inisiatif ITS, Cak Eri ingin menunjukkan bahwa anak bangsa mampu menciptakan teknologi unggul. Ini sejalan dengan komitmen pemkot dan DPRD dalam mendukung produk dalam negeri.