Kepolisian Gencar Sosialisasi Pencegahan Perundungan
Untuk menghentikan perundungan dan mendorong penggunaan internet yang sehat di lingkungan sekolah, jajaran Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur, gencar melakukan sosialisasi.
Pada hari Minggu, Kasi Hukum Polres Trenggalek, Iptu Hanik Setyobudi, menyatakan bahwa ini merupakan bagian dari upaya pencegahan untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan internet di kalangan siswa sekolah.
Sebelum ini, Hanik telah mengadakan pembekalan dan sosialisasi kepada siswa di Bumi Menak Sopal bersama tim humas. Menurutnya, langkah-langkah ini sangat penting untuk memastikan kemajuan teknologi tidak berdampak buruk pada siswa. Sebaliknya, dia berharap siswa dapat menggunakan internet dengan bijak di sekolah.
Hanik mengatakan bahwa sosialisasi yang luas kepada siswa diharapkan dapat mengurangi kasus perundungan di Bumi Menak Sopal. Korps Bhayangkara di Trenggalek terus mengawasi kasus yang sering terjadi di luar daerah, meskipun belum ada temuan atau laporan yang menarik perhatian publik.
Dia menambahkan, “Perundungan sering terjadi di lingkungan sekolah, baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA.”
Hanik tidak hanya mengajar siswa, tetapi juga mendorong mereka untuk menggunakan internet secara sehat di sekolah. Meskipun penggunaan ponsel pintar di sekolah tidak dapat dihindari, dia percaya bahwa strategi sosialisasi dan edukasi dapat membantu siswa menjadi lebih sadar tentang cara menggunakan ponsel pintar mereka dengan bijak.
Dia menyatakan bahwa aktivitas penggunaan handphone dapat menyebabkan kasus perundungan, dan ada banyak faktor yang dapat melatarbelakangi perundungan.
Hanik menekankan bahwa salah satu prioritas program kepolisian adalah mencegah perundungan, karena dapat berdampak negatif pada masa depan siswa. secara verbal dapat memengaruhi korban juga secara psikologis selain secara fisik.
Korban perundungan seringkali mengalami ketakutan untuk bersosialisasi, kehilangan kepercayaan diri, dan merasa tidak nyaman dan tidak bahagia saat berinteraksi dengan orang lain. Tidak hanya tanggung jawab guru di sekolah untuk mencegah hal ini, tetapi orang tua juga harus waspada terhadap perubahan anak-anak mereka. Dia menyimpulkan, “Mari kita bekerja sama untuk memastikan bahwa anak-anak dapat bersekolah dan belajar dengan aman dan nyaman.”