Kesiapan Indonesia untuk Memperkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Arab Saudi
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor menyatakan bahwa Indonesia siap untuk memperkuat kerja sama ketenagakerjaan dengan Arab Saudi, dengan salah satu upayanya adalah melalui perluasan kesempatan kerja bagi pekerja migran. Dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada hari Jumat, Wamenaker Afriansyah Noor bertemu dengan Dubes Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Mudi, dan mengungkapkan komitmen untuk terus mempererat kerja sama di sektor ketenagakerjaan dengan Arab Saudi serta menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis melalui sinergi visi Saudi 2030 dan visi Indonesia Emas 2045.
“Afriansyah Noor menyampaikan harapannya bahwa Pemerintah Arab Saudi dapat memberikan kesempatan kerja yang lebih luas bagi Pekerja Migran Indonesia di Arab Saudi, baik di sektor formal maupun informal,” ujar Afriansyah Noor dalam kunjungan kehormatan di kantor Kedubes Arab Saudi, Jakarta, pada hari Rabu tanggal 24 April.
Wamenaker yakin bahwa hubungan bilateral yang harmonis antara Indonesia dan Arab Saudi tidak akan mengurangi peluang kerja bagi pekerja migran Indonesia di Arab Saudi. “Hubungan bilateral di bidang ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi yang sudah baik harus dipertahankan dan ditingkatkan,” tambah Wamenaker.
Dubes Faisal menyatakan harapannya agar pekerja migran Indonesia terus berperan serta dalam pembangunan negara Arab Saudi. Sebelumnya, Indonesia dan Arab Saudi telah menjalin kerjasama dalam Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) bagi Pekerja Migran Indonesia, yang memungkinkan tenaga kerja Indonesia ditempatkan dalam enam jabatan. Dengan adanya mekanisme ini, pekerja yang ingin bekerja di luar negeri harus menggunakan jalur syarikah atau perusahaan penempatan di Arab Saudi, dan tidak diperbolehkan melalui penempatan perorangan.
