Kesiapan LEMIGAS untuk Berkontribusi dalam Mencapai Target Eksplorasi Migas
LEMIGAS, bagian dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk membantu mencapai target Eksplorasi Migas & Eksploitasi Migas yang ditetapkan pemerintah pada tahun 2024.
Ariana Soemanto, Kepala LEMIGAS Kementerian ESDM, menegaskan bahwa kesiapan infrastruktur dan akselerasi dalam pelaksanaan program sangat penting agar rencana eksplorasi dan eksploitasi migas dapat berjalan dengan baik. Dia menegaskan bahwa kemampuan dan pengalaman LEMIGAS di industri hulu migas dapat sangat membantu mencapai tujuan program kerja tersebut.
Dua pilar utama LEMIGAS dalam mendukung kegiatan hulu minyak dan gas adalah divisi eksplorasi dan divisi eksploitasi. Divisi eksplorasi menyediakan layanan studi geologi, geofisika, reservoir migas, reprocessing seismic, analisis laboratorium, dan penyewaan alat dan tenaga ahli teknologi eksplorasi. Pada tahun sebelumnya, LEMIGAS juga menandatangani kontrak kerja sama untuk melakukan penelitian bersama di Wilayah Kerja Sangkar dan Peri Mahakam.
Ariana Soemanto menekankan bahwa LEMIGAS memiliki fasilitas laboratorium eksplorasi yang lengkap, seperti sedimentologi, geokimia, biostratigrafi, dan geofisika. Layanan penyewaan alat mencakup super komputer, drone/UAV, biostratigrafi di lokasi, penyimpanan inti, dan geolistrik.
Untuk meningkatkan produksi minyak dan gas, pemerintah, melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), telah menetapkan program kerja eksplorasi dan eksploitasi yang ambisius pada tahun 2024. Data SKK menunjukkan bahwa kegiatan eksplorasi telah meningkat. Ada 182 studi G&G, survei seismik 2D sepanjang 2.583 km, survei seismik 3D seluas 7.508 km2, dan 48 sumur eksplorasi yang direncanakan untuk pengeboran.
Selain itu, kegiatan eksploitasi akan mencakup 932 sumur pengembangan, 905 kegiatan workover, dan 35.690 kegiatan reparasi sumur pada tahun 2024. SKK Migas dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) menetapkan target investasi eksplorasi sebesar 1,8 miliar dolar AS pada kesepakatan rencana kerja dan anggaran (WP&B) tahun tersebut, peningkatan 200 persen dibandingkan dengan realisasi investasi eksplorasi pada tahun 2023 sebesar 0,9 miliar dolar AS.