Ketua DPR Mendorong Program Hilirisasi Industri Tembaga di Indonesia
Ketua DPR RI, Puan Maharani, mendukung pembangunan smelter dan industri pemurnian tembaga di Indonesia sebagai langkah maju menuju program hilirisasi industri dan meningkatkan ekonomi lokal. Pernyataan ini tersampaikan di Jakarta pada hari Senin.
Puan mengatakan saat berkunjung ke PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, pada hari Minggu (10/12). Bahwa pembangunan smelter dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja, terutama bagi masyarakat lokal Papua.
Kunker Puan di Freeport, salah satu tambang emas terbesar di Indonesia. Melihat ruang kendali jarak jauh dari area Tambang Grasberg hingga kantor operasi tambang bawah tanah.
Puan menekankan bahwa Freeport menerima perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dari Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan syarat membangun smelter di Indonesia, terutama di Papua. Dalam pembangunan smelter baru, Freeport berharap untuk memberikan 10% saham kepada perusahaan milik negara melalui induk holding BUMN tambang, Mind ID.
Smelter yang sedang membangun Freeport berada di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.
Puan menekankan betapa pentingnya Freeport untuk kemajuan Indonesia. Bukan hanya meningkatkan ekonomi negara tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dengan membangun smelter di tanah air.
Selain itu, puan menegaskan bahwa Freeport harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar, terutama dalam hal proses pembuangan limbah tailing. Dia menekankan bahwa untuk mengurangi dampak negatif yang tertimbulkannya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, perlu investasi dalam teknologi pemurnian limbah yang canggih dan ramah lingkungan.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, dalam mendorong pembangunan smelter di Indonesia untuk pemurnian tembaga. Bukan hanya mencerminkan komitmen terhadap hilirisasi industri. Tetapi juga menekankan pentingnya kontribusi positif terhadap ekonomi lokal, penyerapan tenaga kerja, serta keberlanjutan lingkungan. Berharap, langkah-langkah ini dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi pembangunan industri pertambangan di tanah air.