Ketua DPR Menyinggung Peningkatan Belanja Militer dalam World Water Forum
Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti peningkatan belanja militer saat membahas alokasi atau misalokasi sumber daya dalam sesi Konferensi Tingkat Tinggi di World Water Forum Ke-10 di Bali.
“Studi terbaru menunjukkan peningkatan signifikan belanja militer hingga mencapai 2,4 triliun dolar AS pada 2023. Jumlah itu mencapai 2,3 persen PDB global,” ujar Puan Maharani pada High Level Meeting World Water Forum ke-10, di Nusa Dua, Bali, pada hari Senin.
Data tersebut sejalan dengan data terbaru yang dirilis oleh lembaga internasional Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), dengan Amerika Serikat, China, dan Rusia menjadi tiga negara dengan belanja militer terbesar pada 2023.
Puan melanjutkan, sementara itu, pengeluaran sektor air di negara berkembang dan negara miskin hanya mencapai 0,5 persen dari PDB negara-negara tersebut.
Baginya, ketimpangan pendanaan tersebut sangat bertentangan dengan kebutuhan dunia saat ini.
Saat ini, tambah Puan, dunia sedang menghadapi ancaman luar biasa seperti bencana alam yang disebabkan oleh perubahan iklim dan kelangkaan air.
Puan menyayangkan bahwa perhatian masyarakat internasional cenderung lebih fokus pada isu-isu geopolitik, persaingan kekuatan, dan kompetisi ekonomi, padahal, isu ketahanan air juga sangat penting untuk diatasi.
“Nampaknya, kita terjebak dalam kondisi misalokasi sumber daya,” kata Puan.
Oleh karena itu, menurutnya, jika parlemen dan pemerintah dapat meningkatkan pendanaan untuk penyediaan air bersih, maka masalah kelangkaan air dapat diatasi secara signifikan.
“Parlemen dengan teguh mendukung berbagai inisiatif air dan melakukan realokasi sumber daya untuk ketahanan air,” tambah Puan.
Sebagai bentuk keseriusan parlemen dalam mendukung inisiatif air, DPR mengadakan Parliamentary Meeting on The Occasion of The 10th World Water Forum yang akan membahas 4 isu substantif.
Ke-4 Isu Tersebut Adalah :
- Access To Water And Sanitation, A Deal-Breaker For Achieving Sustainable Development
- Innovative Practices For Inclusive And Equitable Access To Water
- Water At The Heart Of Climate Action
- Water Diplomacy, Cooperation And Science For Peace
“Pemerintah dan parlemen memiliki tanggung jawab yang sama untuk mengubah kondisi kelangkaan air menjadi ketahanan air,” kata Puan Maharani.