Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Meminta Pemerintah Meningkatkan Pendidikan Pencegahan HIV/AIDS, Khususnya untuk Remaja.
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), meminta Pemerintah untuk memberikan edukasi yang lebih luas kepada masyarakat, terutama kepada remaja, tentang cara menghindari penularan HIV/AIDS. Salah satu cara yang disarankan adalah dengan menghindari aktivitas seksual bebas.
Bambang Soesatyo menyatakan dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta pada hari Jumat bahwa pemerintah diharapkan mengintensifkan pesan dan edukasi yang tepat ke masyarakat, terutama kelompok usia remaja, agar dapat menghindari penularan HIV/AIDS, salah satunya dengan menghindari perilaku seks bebas atau aktivitas lain yang berpotensi menyebabkan penularan.
Ini adalah permintaan karena jumlah kasus HIV/AIDS yang masih cukup tinggi di beberapa tempat, termasuk di DKI Jakarta.
Hingga Maret 2023, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat 79.628 kasus HIV di wilayah tersebut, dengan 6.573 kematian akibat komplikasi akibat paparan HIV/AIDS.
Selain itu, Bambang meminta pemerintah untuk secara serius menangani kasus HIV/AIDS di seluruh Indonesia. Ia menekankan bahwa penanganan lebih penting di daerah-daerah yang memiliki tingkat kasus yang tinggi.
Ditambahkannya, “Penanganan di daerah-daerah dengan kasus tinggi harus menjadi prioritas.”
Selain itu, dia meminta fasilitas kesehatan di seluruh daerah untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap pasien yang terinfeksi HIV untuk memastikan bahwa mereka dipantau dan diberi pengobatan sesegera mungkin.
Bambang juga menekankan betapa pentingnya Pemerintah, terutama Kementerian Kesehatan, berkomitmen untuk memastikan ketersediaan obat bagi penderita HIV/AIDS.
Bambang Soesatyo menyatakan bahwa pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan, harus berkomitmen untuk terus menjamin ketersediaan obat bagi penderita atau pengidap HIV serta memaksimalkan layanan kesehatan, termasuk penanganan dan perawatan pasien HIV.
Terakhir, dia berharap pemerintah melakukan upaya yang serius dan maksimal dalam penanggulangan HIV, mulai dari mendeteksi kasus melalui skrining dan tes hingga menerapkan pencegahan perilaku berisiko.