Ketua MPR Memperingatkan Potensi Ancaman ‘Cyber Narcoterrorism’
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mengingatkan terhadap potensi ancaman “cyber narcoterrorism” atau kelompok yang memanfaatkan dunia maya sebagai media untuk memasarkan narkotika dan obat-obatan terlarang. Bamsoet menekankan bahwa pemerintah harus mengetahui sejak dini tentang munculnya kelompok ini; ini harus dilakukan oleh banyak institusi terkait, bukan hanya satu.
Bamsoet berharap adanya kerja sama yang kuat antar institusi, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Direktorat Cyber Crime Polri. Dia menyatakan bahwa gabungan institusi tersebut harus bersatu untuk mengantisipasi ancaman dari kelompok cyber narcoterrorism.
Pada sisi lain, Bamsoet memberikan apresiasi terhadap kinerja aparat kepolisian yang terus mengungkap berbagai kasus penyalahgunaan narkoba. Ia menyatakan bahwa peredaran narkoba di Indonesia memerlukan perhatian serius dari semua pihak, terutama karena Indonesia masuk dalam ‘segitiga emas’ perdagangan narkoba bersama Australia, Selandia Baru, dan Malaysia.
Dalam konteks ini, Bamsoet menekankan peran aktif masyarakat dan pemerintah sebagai upaya bersama untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia. Menurut data yang dikumpulkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), tingkat penyalahgunaan narkoba di Indonesia akan mencapai 1,73%, atau sekitar 3,3 juta orang dari populasi berusia 15 hingga 64 tahun, hingga akhir tahun 2023. Bamsoet menegaskan bahwa setiap langkah untuk mengurangi angka tersebut perlu menjadi perhatian bersama guna menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan aman.
Dengan peringatan dari Ketua MPR mengenai potensi ancaman ‘cyber narcoterrorism’, penting bagi pemerintah dan institusi terkait untuk bersatu dalam mengantisipasi dan melindungi masyarakat dari risiko yang mungkin timbul. Kesadaran akan dampak peredaran narkotika melalui dunia maya menjadi panggilan untuk kerja sama yang lebih erat dan tindakan preventif yang terkoordinasi. Semua pihak, termasuk masyarakat, memiliki peran vital dalam memastikan keamanan dan kesejahteraan bersama di tengah dinamika dunia maya yang terus berkembang.