Ketua PBNU, Gus Falah, Mengenang Hamka Haq sebagai Sosok yang Rendah Hati
Gus Falah, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), mengenang almarhum Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi). Profesor Hamka Haq, yang meninggal dunia pada Kamis (7/12) di Jakarta. Almarhum dipandang oleh Gus Falah sebagai sosok yang welas asih dan rendah hati meskipun pintar.
“Padahal, beliau (Prof Hamka) sangat berilmu, tapi beliau sangat rendah hati.” Kata Gus Falah dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan di Jakarta pada Jumat. Mereka mirip dengan padi: semakin berisi, semakin merunduk. Hamka Haq meninggalkan duka mendalam di kalangan rekan sejawatnya setelah kepergiannya pada pukul 10.46 WIB di RS Siloam MRCCC Semanggi, Jakarta.
Gus Falah menggambarkan Hamka Haq sebagai seorang guru yang teladan sebagai Ketua Umum Bamusi. Gus Falah, yang juga Senior PP Bamusi, menekankan bahwa Hamka terus memberikan arahan, bimbingan, dan wejangan dalam perjuangan PDI Perjuangan melalui Bamusi.
Beliau belum pernah membuat saya marah atau membentak. Gus Falah, yang juga merupakan anggota DPR RI, mengingatnya sebagai sosok yang luar biasa. Dia merasa kehilangan bagi kami di Bamusi dan PDI Perjuangan.
Selain menjadi Ketua Umum Bamusi, juga merupakan politikus PDI Perjuangan dengan jabatan Ketua DPP Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dia adalah salah satu orang penting yang membantu mendirikan Baitul Muslimin Indonesia pada 29 Maret 2007. Dan dia meninggalkan jejak yang signifikan dalam pembentukan organisasi sayap Islam PDI Perjuangan.
Gus Falah berharap para putra-putri dan kader Baitul Muslimin Indonesia terus berjuang untuk meningkatkan syiar Bamusi dan PDI Perjuangan dengan mempertahankan semangat dan nilai-nilai almarhum Hamka Haq.