Ketua PPLN Berusaha Maksimal untuk Mengatasi Tantangan Penyelenggaraan Pemilu
Ardi Pramana, Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Tunis, menyatakan bahwa, meskipun ada hambatan terkait kehadiran Warga Negara Indonesia (WNI) yang tersebar di berbagai kota Tunisia, mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk mengatasi tantangan dalam mensosialisasikan Pemilu 2024.
Ardi mengatakan kepada ANTARA di Jakarta pada Rabu (24/1) malam bahwa mengumpulkan WNI untuk sosialisasi pemilu sulit karena kebetulan mereka berada di sini dan juga menyebar. Artinya, WNI kami tinggal di berbagai kota.
Ardi mengatakan bahwa beberapa WNI di Tunisia, terutama mereka yang pernah menjadi TKW, tidak memiliki pendidikan tinggi. Ini menjadi masalah karena sebagian besar dari mereka berasal dari pekerjaan TKW di berbagai negara seperti Arab Saudi atau Qatar.
Ardi mengatakan bahwa PPLN Tunis masih berusaha menghubungi dan memberi tahu WNI di Tunisia tentang Pemilu 2024, termasuk mengajak mereka untuk bersosialisasi.
Pergerakan WNI dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) adalah masalah tambahan yang dihadapi. Ardi menyatakan bahwa per Juni 2023, DPT di PPLN Tunis mencakup 176 orang.
Ardi menyatakan bahwa karena batas jumlah surat suara yang dapat diterbitkan, yang terbatas pada dua persen dari total DPT, ratusan WNI mungkin tidak dapat menggunakan hak pilih mereka.
Jumlah suara tidak boleh melebihi dua persen, jadi kita mendapatkan 176 suara, di mana dua persennya adalah empat atau lima (surat) suara, ya hanya itu. Ardi mengatakan bahwa hampir seratus lebih siswa yang baru datang (September) tidak terdaftar.
Meskipun mahasiswa tersebut telah terdaftar di DPT Indonesia dan membawa surat pindah, jumlah surat suara yang dapat diberikan hanya terbatas oleh peraturan yang berlaku.
Ardi berpendapat bahwa sistem pemilu saat ini masih belum memberikan fasilitas yang cukup untuk memungkinkan semua WNI di luar negeri untuk menggunakan hak pilih mereka dalam pemilu.
PPLN Tunis berencana menyelenggarakan Pemilu 2024 pada 11 Februari dengan dua cara. 172 orang akan memilih langsung di TPS, dan empat orang lainnya akan memilih melalui pos. Perhitungan suara dimulai pada 14 Februari.