KKP dan TNI AL Bersatu Kembali Berantas Penyelundupan Benih Bening Lobster
Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama TNI AL kembali berkolaborasi untuk memberantas praktik penyelundupan benih bening lobster (BBL) di Jambi, berhasil mengamankan sebanyak 277.800 ekor BBL yang siap dilepasliarkan ke alam.
“Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin, mengapresiasi TNI AL atas partisipasinya dalam menjaga kekayaan sumber daya perikanan kita. BBL adalah kekayaan alam yang memiliki nilai besar,” ungkapnya di Jakarta, pada hari Kamis.
BBL yang telah diamankan akan dilepasliarkan di perairan Lampung. Proses penanganan BBL, mulai dari penangkapan hingga dilepasliarkan, dilakukan bersama oleh tim KKP dan TNI AL.
Selama tahun 2024, sudah delapan kali dilakukan upaya penggagalan penyelundupan benih bening lobster oleh sejumlah instansi seperti Polri, AVSEC Bandara, dan TNI AL, dengan total BBL yang diamankan mencapai 982.025 ekor.
Doni menambahkan bahwa sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya akan terus diperkuat. KKP telah membentuk Project Management Office (PMO) 724 yang bertugas mengakselerasi pelaksanaan Permen KP Nomor 7/2024 sebagai regulasi untuk mentransformasi tata kelola lobster di Indonesia.
Penggagalan penyelundupan BBL oleh TNI AL terjadi dua kali dalam sebulan terakhir. Tim Lanal III Palembang sebelumnya mengamankan hampir 100 ekor benur dari operasi penangkapan di Banyuasin, Sumatera Selatan, pada awal Mei.
Sementara itu, tim Lanal III Palembang kembali melakukan penangkapan di wilayah Tanjung Jabung Timur, Jambi, pada 10 Mei, berhasil mengamankan sebanyak 277.800 ekor BBL yang akan diselundupkan ke Singapura dengan tujuan akhir negara Vietnam.
“Asisten Intelijen Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Akmal, menyatakan bahwa rute-rute penyelundupan telah dipelajari oleh pihaknya. Para pelaku yang ditangkap merupakan bagian dari jaringan penyelundupan yang telah terputus, namun potensi kerugian negara yang besar masih terus diupayakan untuk diungkap,” katanya.
Komandan Lanal Palembang, Kolonel Laut (P) Sandy Kurniawan, menegaskan kesiapannya bersinergi dengan KKP dalam menekan praktik penyelundupan benur di wilayah kerjanya. Pengembangan telah dilakukan berdasarkan keterangan para pelaku yang ditangkap.
“Direktur Pengawasan Sumber Daya Perikanan Ditjen PSDKP KKP, Drama Panca Putra, mengungkapkan berbagai modus operandi yang dilakukan oleh para pelaku. Penyelundupan BBL seringkali menggunakan berbagai jalur, baik darat, laut, maupun udara, dengan pola yang beragam,” tambahnya.