spot_img

KKP Mengembangkan “Modeling” Budidaya 5 Komoditas Unggulan Indonesia

Date:

KKP Mengembangkan “Modeling” Budidaya 5 Komoditas Unggulan Indonesia

Untuk mempercepat pengembangan modeling perikanan budi daya yang berkelanjutan dan meningkatkan produksi komoditas ekspor unggulan Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah mengembangkan model berbasis kawasan untuk lima komoditas utama: udang, rumput laut, nila, kepiting, dan lobster.

Menurut Tb Haeru Rahayu, Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP, pembangunan model ini didasarkan pada prinsip keberlanjutan lingkungan dan prioritas penyerapan tenaga kerja lokal. Dia optimistis bahwa ekspor udang Indonesia dapat meningkat hingga mencapai 2,1 miliar dolar AS pada tahun 2024 melalui program pembangunan model dan revitalisasi tambak udang.

Selain itu, Rahayu menyatakan bahwa Wakatobi, Maluku Utara, telah mengembangkan model budi daya rumput laut. KKP berencana untuk memperluas program ini ke Rote Ndao dan Maluku Tenggara pada tahun ini. Tujuannya adalah untuk mencapai ekspor rumput laut Indonesia sebesar 658 juta dolar AS pada tahun yang sama, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo tentang hilirisasi industri kelautan dan perikanan.

Selain itu, KKP sedang mengembangkan program model budi daya ikan nila dengan menggunakan tambak udang yang tidak lagi digunakan di Pantai Utara Jawa. Tujuan program ini adalah untuk memindahkan budidaya ikan nila yang awalnya dilakukan di danau ke daratan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor nila Indonesia hingga 77 juta dolar pada tahun 2024.

Selain itu, KKP akan memulai program model budi daya kepiting untuk meningkatkan ekspor kepiting Indonesia hingga mencapai nilai 476 juta dolar pada tahun 2024.

Dalam upaya untuk meningkatkan budidaya lobster dan menarik investasi ke Indonesia, program model budi daya lobster juga akan diperkenalkan. Program ini akan bekerja sama dengan negara-negara yang sudah maju dalam budidaya lobster. Pada tahun 2024, ekspor lobster Indonesia diharapkan meningkat menjadi 25 juta dolar.

Perikanan budi daya telah menjadi salah satu bisnis yang berhasil menarik investasi terbesar di sektor kelautan dan perikanan, kata Rahayu. Menurut data dari triwulan III tahun 2023, subsektor perikanan budidaya menyumbang 27%, menempati peringkat kedua setelah pengolahan perikanan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...