KLHK Prioritaskan Penanganan Sampah Plastik dalam Peringatan HPSN 2024
Kepala Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati, menegaskan bahwa peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 akan difokuskan pada upaya penanggulangan sampah plastik karena masalah ini masih menjadi perhatian utama.
Dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada hari Selasa, Rosa Vivien Ratnawati mengumumkan tema HPSN 2024, yang jatuh pada tanggal 21 Februari setiap tahun, bertemakan “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif” dengan tujuan meningkatkan upaya daur ulang sampah plastik.
“Ikhtiar ini kita lakukan terkait dengan jumlah besar sampah plastik, sekitar 12,87 juta ton per tahun, yang belum terpisahkan data-datanya dalam Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2023,” jelasnya.
Menurutnya, pemilihan tema ini juga sejalan dengan target pengurangan sampah plastik di laut sebesar 70 persen pada tahun 2025, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.
Tema ini juga dipilih untuk memperkuat posisi Indonesia dalam pembahasan International Legally Binding Instrument (ILBI) on Plastic Pollution sebagai instrumen internasional yang mengikat untuk menangani masalah polusi plastik.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap penanganan sampah plastik, memperkuat kerja sama, serta memperkuat peran para pemangku kepentingan dalam menangani sampah plastik secara produktif,” tambah Rosa Vivien Ratnawati.
Peringatan HPSN akan dilaksanakan setiap tanggal 21 Februari sebagai bentuk penghormatan terhadap peristiwa longsor sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Jawa Barat, pada tahun 2005, yang mengakibatkan lebih dari 140 orang tewas, kebanyakan dari mereka adalah pemulung.