Klopp Bersikap Hati-hati dalam Memainkan M Salah untuk Mencegah Kembali Cedera
Bandung, Penjuru – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, telah menyatakan bahwa dia akan mengambil langkah “berhati-hati” dalam memainkan M Salah pada pertandingan Liga Europa melawan Sparta Prague yang akan berlangsung pada Jumat (8/3), dengan tujuan untuk mencegah striker asal Mesir tersebut mengalami cedera kembali.
Mohamed Salah, yang berusia 31 tahun, hanya bermain selama 46 menit untuk Liverpool sejak meninggalkan Piala Afrika lebih awal karena cedera hamstring yang dialaminya dalam pertandingan penyisihan grup melawan Ghana pada bulan Januari.
Liverpool, yang saat ini menduduki puncak klasemen sementara Liga Inggris, sangat membutuhkan kehadiran Salah, terutama mengingat pertandingan penting yang akan dihadapi melawan Manchester City pada Minggu (10/3).
“Kami ingin berhati-hati, kami harus berhati-hati. Kami sedang berada di tengah periode musim yang sangat padat dan kami membutuhkan semua pemain,” ujar Klopp seperti yang dilaporkan oleh AFP pada Rabu (6/3) waktu setempat.
Meskipun Liverpool telah berhasil memenangkan pertandingan melawan Luton, Southampton, dan Nottingham Forest tanpa kehadiran Salah, kembalinya pemain tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi tim, mengingat dia telah mencetak 19 gol dalam semua kompetisi musim ini, termasuk 15 gol dalam 21 pertandingan Liga.
Kesimpulan :
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp menegaskan kehati-hatiannya dalam memainkan Mohamed Salah dalam pertandingan Liga Europa melawan Sparta Prague untuk mencegah risiko cedera lebih lanjut. Meskipun Liverpool telah meraih kemenangan tanpa kehadiran dia sebelumnya, kehadirannya di lapangan diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi tim mengingat kontribusinya yang signifikan sepanjang musim ini.
Klopp menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara memaksimalkan performa pemain kunci dan memastikan kebugaran mereka dalam menjalani jadwal yang padat. Dengan demikian, manajemen yang bijak terhadap pemain seperti Salah menjadi kunci bagi Liverpool dalam menghadapi tantangan kompetisi yang intens.