Kompolnas Memantau Pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024
Pada Hari Pertama Pendaftaran Calon Presiden Pemilu 2024, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mengawasi Pelaksanaan Operasi Mantap Brata dari tahun 2023 hingga 2024.
Pada hari pertama, Pudji Hartanto Iskandar, Komisoner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang berasal dari unsur kepolisian, bertanggung jawab atas pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024. Tujuan dari operasi ini adalah untuk memastikan bahwa calon presiden akan didaftarkan di Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) untuk Pemilu 2024.
Di Pos Pengamanan KPU, Jakarta Pusat, Puji Hartanto Iskandar turun langsung untuk memeriksa kesiapan Polri dalam menjalankan tugas pengamanan untuk agenda penting ini. Dia menyatakan bahwa salah satu tanggung jawab Kompolnas adalah mengawasi operasi pengamanan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya selama seluruh tahapan pemilihan, terutama pada hari pertama pendaftaran calon presiden dan wakil presiden.
Pada hari pertama, Anies Baswedan—Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo—Mahfud MD, yang keduanya adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Mekopolhukam) dan Ketua Kompolnas RI.
Menurut Puji, situasi secara keseluruhan dapat dianggap kondusif, aman, dan damai berdasarkan hasil pemantauannya. Namun, beberapa kejadian kecil, seperti pencopetan, segera ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Operasi Mantap Brata 2023–2024 dimulai pada tanggal 19 Oktober 2023 dan berakhir pada tanggal 20 Oktober 2024 selama 222 hari. Pada hari pertama operasi, Polisi mengerahkan Satgas Preemtiv dan Satgas Daerah dari Polda Metro Jaya untuk memastikan bahwa calon presiden dan wakil presiden yang berpartisipasi dalam Pemilu 2024 didaftarkan di KPU RI.
Menurut Irjen. Pol. Sandi Nugroho, Kepala Divisi Humas Polri, Polri telah mengerahkan 2.062 anggota pengamanan dari Satuan Tugas Daerah (Satgasda) Polda Metro Jaya untuk membantu. Upaya ini dilakukan untuk memastikan proses pendaftaran calon presiden dan wakil presiden aman dan lancar.
