Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi, Pimpinan Kontingen Gerakan Pramuka, menyatakan bahwa semua peserta Kontingen Pramuka Indonesia dalam keadaan aman di Jambore Dunia ke-25 di Korea Selatan.
Pimpinan Kontingen Gerakan Pramuka, Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi, menyatakan bahwa semua peserta Kontingen Pramuka Indonesia yang mengikuti Jambore Dunia ke-25 di Korea Selatan saat ini berada dalam kondisi aman dan tetap bersemangat. Pernyataan ini dikeluarkan pada hari Selasa di Jakarta.
Menurut Yuniar, Kontingen Pramuka Indonesia masih berpartisipasi dalam pertunjukan seni di panggung utama jambore dunia pada malam Senin (7/8). Mereka tampil bersama 15 negara lain yang berhasil lolos seleksi untuk tampil di panggung utama.
Kontingen Indonesia dipindahkan ke asrama Universitas Wonkwang pada hari Selasa untuk mengantisipasi angin topan Khanun yang diperkirakan akan melanda perkemahan Sae Man-Geum pada tanggal 9 dan 10 Agustus 2023. Perjalanan dari asrama ke lokasi perkemahan memakan waktu sekitar satu jam empat puluh lima menit.
Pemerintah Korea Selatan telah mengatur seluruh proses pemindahan 39 ribu orang yang datang dari 155 negara ke lokasi yang lebih aman di Seoul dan daerah sekitarnya. Proses ini dimulai pada pukul 08.00 pagi dan diharapkan selesai dalam waktu 14 jam.
Menurut Yuniar, para pembina pasukan ditugaskan untuk memastikan bahwa 1.569 peserta Kontingen Indonesia dapat dipindahkan sesuai dengan jadwal masing-masing. Setelah dipindahkan, para peserta akan tetap mengikuti beberapa acara jambore dan menerima makanan sesuai jadwal.
Beberapa grup K-Pop akan tampil di Stadion Sangam World Cup di Seoul, Korea Selatan, pada tanggal 11 Agustus 2023 malam, sebagai penutup acara Jambore.
Yuniar menyatakan bahwa kontingen Indonesia akan kembali ke Tanah Air sesuai jadwal penerbangan pada 12, 13, dan 14 Agustus 2023.
 Yuniar Ludfi, Pimpinan Kontingen Gerakan Pramuka, menyatakan bahwa semua peserta Kontingen Pramuka Indonesia dalam keadaan aman di Jambore Dunia ke-25 di Korea Selatan.){kind=link}