KPK Tanggapi Upaya Keji dengan Percobaan Pembunuhan Karakter Melalui Informasi Tidak Benar atau Hoaks.
Nurul Ghufron, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memberikan tanggapan atas upaya kejam yang dilakukan oleh individu-individu yang tidak berwenang untuk melakukan percobaan pembunuhan karakter melalui penyebaran informasi palsu atau hoaks.
Pada hari Senin, Nurul Ghufron menyatakan pengampunan dan doa untuk mereka yang berusaha menghina dan merendahkan dirinya. Dia berdoa agar mereka dan keluarganya dimuliakan oleh Allah Tuhan YME dan dilindungi dari kerusakan reputasi mereka.
Nurul Ghufron menjelaskan bahwa upaya pembunuhan karakter ini terjadi pada hari Jumat, 28 Juli 2023, saat KPK menghadapi banyak tantangan, ancaman, dan teror nyawa, serta kekerasan, yang disampaikan melalui pesan singkat dan karangan bunga ke rumah-rumah struktural dan pimpinan KPK.
Ia menyatakan bahwa serangan pembunuhan karakter ini merupakan bagian dari tantangan tersebut dan meminta agar masalah pembunuhan karakter tidak menyebar. Untuk menghilangkan korupsi, sebaiknya gunakan waktu, pikiran, perhatian, dan kesempatan.
Nurul Ghufron mengakui bahwa dia adalah salah satu orang yang dimaksud untuk ditargetkan. Informasi bahwa akun Twitter miliknya, @Nurul_Ghufron, diduga telah diikuti oleh akun porno menjadi viral dan tersebar luas ke berbagai lembaga, komunitas, jamaah, dan individu membuatnya menyadari hal ini.
Untuk menjaga martabat institusi KPK, PMII, Annaqshabdiyah, Jatman, dan keluarga besar di Jawa Timur yang juga terdampak, dia merasa perlu menjelaskan kepada masyarakat tentang hal ini.
Nurul Ghufron menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah fitnah yang dimaksudkan untuk membunuh karakternya, merendahkan, dan menghinakan dirinya. Ia menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk membuat akun yang tidak bermoral karena telah berkeluarga selama 23 tahun dan memiliki istri yang sangat cantik.
Selain itu, ia menyatakan bahwa karena dia telah dididik untuk merasa rendah dan terhina, ia berterima kasih kepada orang yang telah memandangnya tinggi dan membuatnya merasa rendah. Nurul Ghufron menyarankan agar fokus kembali pada upaya memerangi korupsi dan tidak terpengaruh oleh serangan yang merendahkan informasi terhadap pemberantasan korupsi.
Terakhir, dia berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh dan tetap bersatu untuk memerangi korupsi dan menjadikan Indonesia bebas dari korupsi.