KPPPA : Pemberian Ruang Peran Strategis untuk Perempuan dalam Pembangunan
Titi Eko Rahayu. Pelaksana Tugas Staf Ahli Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Bidang Partisipasi dan Lingkungan Strategis. Karena berpendapat bahwa perempuan harus lebih terhormati dalam proses pengambilan keputusan dan pembangunan. Titi Eko Rahayu mengungkapkan pentingnya memberikan hak dan kewajiban kepada perempuan dalam bidang politik dan pengambilan keputusan dalam keterangannya di Jakarta. Jika Bimbingan Teknis Kepemimpinan Perempuan Perdesaan terselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) sebagai bagian dari komitmen nasional. Karena ini bermaksud untuk mendorong keberhasilan kebijakan kepemimpinan perempuan di tingkat desa pada tahun 2023.
Titi Eko Rahayu menekankan dalam konteks pembangunan desa yang inklusif bahwa penguatan kepemimpinan perempuan di desa merupakan langkah strategis menuju kesetaraan gender dan merupakan bagian dari upaya meningkatkan wawasan bagi perempuan Indonesia. Partisipasi aktif dalam lembaga formal, baik di luar struktur pemerintahan maupun di lembaga legislatif dan eksekutif di semua tingkatan. Dapat membantu mewujudkan kepemimpinan perempuan.
Titi Eko Rahayu mengatakan bahwa penguatan kepemimpinan perempuan dalam pembangunan desa dapat tercapai dengan memasukkan perempuan ke dalam ruang pengambilan keputusan di desa, melibatkan mereka dalam pembuatan program, dan memberikan mereka kesempatan untuk melihat kebijakan, program, dan anggaran dari sudut pandang gender.
Konferensi Kepemimpinan Perempuan Perdesaan yang diikuti oleh peserta dari 15 kabupaten di 7 provinsi menunjukkan komitmen. Kementerian Pertanian dan Hortikultura (KemenPPPA) untuk mendorong semua pihak. Terutama perempuan, untuk mendukung kesetaraan gender di Indonesia. Kegiatan ini terselenggarakan di Yogyakarta, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Gorontalo, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat. Ini memberikan kesempatan bagi perempuan desa untuk meningkatkan peran dan kontribusi mereka dalam pembangunan berkelanjutan.