Kunjungan Presiden ke Beijing & Riyadh untuk Membahas Investasi & Ketahanan Pangan
Pada hari Senin, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Beijing, China, dan Riyadh, Arab Saudi, untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam berbagai bidang, seperti investasi dan ketahanan pangan.
“Hari ini, saya dan delegasi melakukan kunjungan kerja ke Beijing dan Riyadh,” kata Jokowi.
Selama kunjungan ke Beijing, Jokowi memiliki dua tujuan utama. Pertama, dia akan melakukan kunjungan bilateral ke Presiden China, Xi Jinping. Kedua, dia akan menghadiri acara Belt and Road International Cooperation yang ketiga.
Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri dan Ketua Parlemen China selain pertemuan bilateral dengan Xi Jinping. Pembangunan ketahanan pangan, peningkatan investasi, dan ekspor lebih banyak Indonesia adalah beberapa masalah penting yang dibahas selama pertemuan ini.
Selanjutnya, Jokowi akan melanjutkan kunjungannya ke Riyadh pada tanggal 18 Oktober, di mana dia akan bertemu dengan Putera Mahkota Arab Saudi dan memimpin pertemuan pertama antara ASEAN dan Organisasi Kerja Sama Gulf (GCC).
Pertemuan tersebut akan membahas berbagai topik kerja sama dengan Kerajaan Arab Saudi, seperti meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, energi, dan produk halal, serta pembentukan Dewan Koordinasi Tertinggi.
Direncanakan bahwa Jokowi dan rombongan kecilnya akan kembali ke Indonesia pada tanggal 21 Oktober. Pada hari Senin, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, melepas mereka dari Gedung VVIP Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, untuk penerbangan kembali menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan seri Boeing 737-800.