Lemhannas Menyerahkan Laporan Cepat ke Presiden Mengenai Situasi Israel-Palestina.
Presiden Indonesia, Joko Widodo, menerima laporan cepat dari Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto, yang membahas eskalasi kekerasan antara Israel dan Palestina. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Lemhannas menjelaskan berbagai aspek laporan, termasuk kemajuan dalam normalisasi hubungan antara Arab dan Israel.
“Kami sudah menyerahkan kajian cepat kami pada hari Senin (9/10) siang kepada Pak Jokowi, dan itu diminta hari Minggu (8/10). Kami serahkan hari Senin siang, akan diperdalam Senin (16/10) lagi,” kata Andi Widjajanto. Gubernur Lemhannas RI juga menyatakan bahwa eskalasi konflik bersenjata antara militer Israel dan kelompok Hamas Palestina dapat berdampak pada proses normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab melalui Perjanjian Abraham.
Namun, Andi tidak menyebutkan negara mana yang dapat segera normalisasi hubungannya dengan Israel. Sebelumnya, antara tahun 2020 dan 2022, beberapa negara di Semenanjung Arab, termasuk Bahrain, Sudan, Maroko, dan Turki, telah memulai hubungan diplomatik dengan Israel. Arab Saudi juga sedang memperbaiki hubungan diplomatik dengan Israel.
Serangan militer Hamas dengan meluncurkan 2.200 roket ke Israel dan serangan Israel terhadap Gaza telah menyebabkan banyak korban. Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, ada 45 WNI di Palestina, dengan 10 di antaranya berada di Gaza.