Liga Indonesia Baru (LIB) Rencanakan Sosialisasi Penggunaan VAR dengan Cakupan Menyeluruh
Sebagai pengelola kompetisi sepak bola di Indonesia PT LIB (Liga Indonesia Baru). Berencana untuk menerapkan pemahaman yang konsisten tentang penggunaan Video Assistant Referee (VAR).
Menurut Asep Pratama, Direktur Operasional PT LIB dan anggota Tim Project VAR. Sosialisasi ini menunjukan kepada semua penggemar sepak bola, termasuk wasit, klub, suporter, dan pesepak bola. Dia berpendapat bahwa pemahaman yang konsisten akan sangat penting untuk menjaga kualitas dan integritas kompetisi.
Asep menjelaskan bahwa tim VAR terdiri dari tiga orang utama: VAR, asisten VAR, dan operator replay. Meskipun VAR memberikan masukan dan analisis, wasit di lapangan tetap mengambil keputusan akhir.
4 jenis keputusan yang dapat terambil oleh VAR adalah penentuan gol atau tidak gol, penalti, pelanggaran yang dapat menyebabkan kartu merah, dan evaluasi apakah wasit membuat kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Asep menyatakan bahwa mereka akan memfokuskan sosialisasi pada empat aspek tersebut agar semua pihak terlibat memahami penggunaan VAR.
PT LIB telah merencanakan infrastruktur VAR di Liga 1, yang berharap akan mulai pada pekan ke-24 Liga 1 Indonesia pada akhir Februari 2024. VAR akan bertempat di setiap stadion tempat pertandingan berlangsung.
Selain itu, Asep mengatakan bahwa ada dua pilihan untuk ruangan VAR: satu di stadion dan yang lain di mobil van khusus VAR. Perkiraan 11 atau 12 mobil van akan berubah menjadi ruangan VAR untuk menampung VAR, asisten VAR, dan replay operator. Mobil ini dapat berguna jika stadion tidak memenuhi standar FIFA untuk ruang.
Selain itu, Asep menyatakan bahwa investasi total yang keluar mencapai sekitar Rp100 miliar. Termasuk kerja sama dengan Hawkeye Eye, pelatihan, pembelian peralatan, dan lainnya. Direktur Utama PT LIB sebelumnya mengumumkan angka ini sebagai bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme kompetisi sepak bola Indonesia.