Pemerintah daerah di Provinsi Gorontalo disarankan untuk membeli barang dalam negeri lebih banyak, menurut Setya Budi Arijanta, Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). Ia menyatakan bahwa tahun ini APBN dan APBD mencapai 1,1 triliun, dan Presiden berharap setidaknya 95 persen dari anggaran tersebut digunakan untuk barang dalam negeri. Ia menekankan bahwa angka minimal tidak boleh dikurangi, dan jika daerah, termasuk Gorontalo, tidak mencapainya, akan dikenakan sanksi.
Di Kota Gorontalo, Pernyataan Setya disampaikan selama Forum Bisnis dan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) ke-2 Kamar Dagang dan Industri (KADIN) se-Sulawesi.
Selain itu, Setya berbicara tentang janjinya untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja. Undang-undang ini mengamanatkan bahwa semua lembaga pemerintah, termasuk pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD, harus mengalokasikan minimal 40 persen dari anggarannya untuk membeli barang dari UMKM. Dalam hal anggaran tahun ini sebesar Rp1,1 triliun, ini berarti ada sekitar Rp500 triliun yang harus dialokasikan untuk
Selain itu, Setya mencatat bahwa, meskipun anggaran sudah ada, hanya sekitar tiga puluh persen dari anggaran ini yang benar-benar digunakan untuk mendukung UMKM pada tahun sebelumnya. Ia menekankan betapa pentingnya mengurangi impor dan mendukung produk domestik.
Setya menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan ini, akan ada sanksi bagi pemerintah daerah yang tidak mencapai target pembelian barang dalam negeri.
Dalam hal ini, Penjabat Gubernur Ismail Pakaya juga berbicara. Ia menyatakan bahwa ini akan meningkatkan daya beli masyarakat lokal terhadap barang-barang manufaktur kecil dan menengah. Dia berharap, mulai tahun 2024, Provinsi Gorontalo akan berada di antara lima besar negara dengan anggaran pembelian barang nasional tertinggi.
Selain itu, upaya ini diharapkan dapat ditingkatkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT. Rumah UMKM Gorontalo dan Kadin Provinsi Gorontalo tentang pengoperasian bersama toko online “BeliUMKM”. BeliUMKM adalah pasar lokal yang bekerja sama dengan LKPP dan bertujuan untuk membantu pelaku UMKM di Sulawesi meningkatkan ekonomi mereka. Ismail Pakaya juga mendorong anggota Pemprov Gorontalo untuk menggunakan BeliUMKM saat berbelanja. Ini akan membantu produk lokal Gorontalo diperkuat dan dijual di dalam dan luar negeri.