LPEI Salurkan Dana Rp1,6 Miliar ke CV Siji Lifestyle untuk Maksimalkan Ekspor
Untuk membantu CV Siji Lifestyle di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkatkan kegiatan ekspornya pada tahun 2023, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) telah memberikan dana sebesar Rp1,6 miliar.
Menurut Irwan Prasetiyawan, Kepala Kantor Wilayah LPEI Surakarta, pembiayaan tersebut akan dicicil selama tiga tahun. Ini adalah bagian dari Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) UKM, yang bertujuan untuk membantu UKM Indonesia memperluas pasar di luar negeri.
Irfan menyatakan rasa syukurnya bahwa kami dapat membantu Pak Ahmad dengan PKE UMKM sebesar Rp1,6 miliar. Proses pembiayaan telah berjalan dengan baik hingga saat ini. Kami berharap bisnis dan komunikasi terus berkembang, dan LPEI dapat memberikan bantuan yang lebih besar. Dalam acara Media Gathering di Yogyakarta pada Rabu (20/12), Irwan mengatakan bahwa selain memberikan dana, kami juga membantu melalui pameran dan program lainnya.
Irwan menyatakan bahwa dalam skema PKE UKM, LPEI menawarkan pembiayaan ekspor untuk UKM hingga Rp15 miliar dengan suku bunga hanya 6%. UKM yang mengajukan pembiayaan juga harus menyediakan agunan sebesar 30% sebagai jaminan atas pembiayaan yang diterima.
Irwan juga mengatakan bahwa LPEI membantu Siji Lifestyle dengan Coaching Program for New Exporter (CPNE), yang meningkatkan kompetensi dan daya saing perusahaan. CPNE adalah program pelatihan dan pendampingan khusus bagi pelaku UMKM yang berorientasi pada ekspor yang berlangsung selama satu tahun dan bertujuan untuk menghasilkan eksportir baru.
Menurut CEO Siji Lifestyle Achmad Kurnia, LPEI dan kementerian terkait membantu perusahaannya mengakses pameran produk internasional. Ini adalah langkah strategis untuk mendapatkan pembeli baru di luar negeri.
Kami bersyukur banyak kementerian terus membantu kami. Achmad menyatakan bahwa mereka akan mengambil bagian dalam pameran di Frankfurt pada bulan Januari, I-Fest di Jakarta pada bulan Februari, dan pameran tambahan di Paris pada bulan September.
Saat ini, sekitar 60 persen dari ekspor Siji Lifestyle ditujukan ke pasar Amerika Serikat, karena perusahaan menghasilkan kerajinan dan furnitur seperti wall décor dan resin, serta ke negara seperti Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Belgia, Singapura, dan Hong Kong.
Achmad mengatakan bahwa dekorasi dinding mereka dijual dengan harga mulai dari 75 hingga 110 dolar AS, atau sekitar Rp1 juta hingga Rp2 jutaan dalam rupiah. Dia menambahkan bahwa ketika produk tersebut tiba di toko di Eropa atau Amerika Serikat, harganya rata-rata mencapai 500 hingga 800 dolar AS.
Sekitar tujuh puluh pekerja, termasuk empat puluh persen perempuan dari populasi umum, mendukung CV Siji Lifestyle dalam pembuatan tiga ratus hingga empat ratus produk per bulan.
Achmad juga berbicara tentang pencapaian perusahaan. Perusahaan mencatatkan omzet sebesar Rp10 miliar pada tahun ini, mencapai target pertumbuhan sebesar 20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.