Ribuan mahasiswa baru dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berhasil digitalisasi 4.055 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
Digitalisasi ini melibatkan penggunaan aplikasi untuk menciptakan lokasi UMKM, dan pada hari Senin, acara di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP di Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Banyumas, Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) berhasil mencatat rekor ke-11.247.
Menurut Sri Widayati, Manajer Senior Muri, kegiatan pembentukan lokasi UMKM terbanyak yang dilakukan oleh mahasiswa baru adalah rekor baru Muri.
Jelasnya, “Meskipun kami menerima 4.000 titik, namun realisasinya 4.055 titik.”
Ia juga menyatakan bahwa era digitalisasi saat ini terus berkembang pesat, dan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa baru akan membantu usaha kecil dan menengah (UMKM) dalam menggunakan media sosial dengan lebih baik untuk mempromosikan bisnis mereka.
Kegiatan ini sejalan dengan program Rumah UMKM yang telah dicanangkan oleh perguruan tinggi tersebut dalam konteks ini.
Sri Widayati berharap kegiatan ini akan melahirkan banyak wirausaha muda dan anak muda berbasis kampus, yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak peluang pekerjaan, sehingga generasi muda dapat menjadi pencipta lapangan kerja daripada hanya mencari pekerjaan.
Menurut Dr. Jebul Suroso, Rektor UMP, kegiatan ini adalah bagian dari penyambutan 5.160 mahasiswa baru program diploma dan sarjana dari 13 negara, baik di dalam maupun di luar negeri.
Melalui momentum ini, ia ingin menunjukkan bahwa lembaga pendidikan ini memiliki komitmen kuat terhadap proses digitalisasi, memberikan pelatihan kewirausahaan kepada mahasiswa, dan membantu UMKM.
Rektor berterima kasih kepada mahasiswa baru yang telah mencatatkan 4.055 titik digital UMKM di seluruh Indonesia.
Menurutnya, ini merupakan kontribusi yang signifikan untuk mendukung kemajuan UMKM dan menunjukkan bahwa perguruan tinggi tidak hanya memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tetapi juga berusaha untuk berkontribusi pada masyarakat.
Selain itu, dia menyatakan bahwa digitalisasi lokasi UMKM sangat bermanfaat bagi konsumen dan pemangku kepentingan yang ingin mengakses informasi UMKM. Lokasi ini juga dapat digunakan untuk mengelola izin dan persyaratan lainnya.