Mahfud MD Menyiapkan Strategi Pengentasan Kemiskinan di Indonesia
Mahfud MD, calon wakil presiden nomor urut tiga, berbagi rencana dengan pasangannya, calon presiden Ganjar Pranowo, untuk melanjutkan dan mempersiapkan rencana pengentasan kemiskinan di Indonesia. Pada kampanye besar di lapangan parkir Stadion Temenggung Abdul Jamal di Batam, Kepulauan Riau, Mahfud mengatakan bahwa persentase kemiskinan di Indonesia telah turun hingga 56% sejak pemerintahan Presiden pertama RI Soekarno.
Mahfud mengulangi kesuksesan tersebut dengan mengatakan bahwa masa pemerintahan Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto juga berhasil menurunkan tingkat kemiskinan secara signifikan hingga 18 persen. Sementara itu, tingkat kemiskinan terus menurun di pemerintahan-pemerintahan berikutnya, termasuk Presiden Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), dan Jokowi, yang mencapai 9,3 persen selama kepemimpinan Jokowi.
Mahfud berpendapat bahwa kesejahteraan rakyat dapat ditingkatkan melalui upaya pemberantasan korupsi. Dia berpendapat bahwa kemiskinan dapat dikurangi jika tidak ada korupsi. Oleh karena itu, ia menekankan betapa pentingnya bekerja sama untuk memerangi korupsi demi kebaikan rakyat.
Dalam hal ini, Mahfud menyatakan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud akan membebaskan utang petani dan nelayan yang disebabkan oleh gagal panen atau tingkat produktifitas yang rendah jika mereka menang. Mahfud menekankan pentingnya pendidikan dalam mengentaskan kemiskinan, di mana setiap keluarga miskin akan memiliki satu anggota keluarga yang melanjutkan sekolah hingga perguruan tinggi. Pasangan ini akan menyediakan anggaran pendidikan bagi keluarga miskin, yang memungkinkan satu anggota keluarga mengejar pendidikan tinggi. Anggota keluarga akan kembali ke komunitasnya untuk membangun dan mendidik generasi berikutnya setelah lulus.
Dengan komitmen Mahfud MD dan pasangannya, Ganjar Pranowo, dalam merumuskan strategi pengentasan kemiskinan, diharapkan upaya ini dapat membawa perubahan positif dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Pemilu 2024 menjadi panggung untuk memilih pemimpin yang dapat mengimplementasikan langkah-langkah konkret dalam mengurangi tingkat kemiskinan serta membangun fondasi kehidupan yang lebih baik bagi seluruh rakyat.