Menurut Irma Gustiana Andriani S.Psi., M.Psi., seorang psikolog anak dan keluarga di Lembaga Psikolog Terapan Universitas Indonesia (LPT UI), permainan susun balok, juga dikenal sebagai “bricks”, memiliki banyak manfaat untuk perkembangan anak.
Irma percaya bahwa permainan “batu bata” memiliki banyak manfaat penting bagi perkembangan anak, seperti meningkatkan kemampuan motorik anak, kemampuan pemecahan masalah, dan berbagai aspek kreativitas.
Meskipun mudah dimainkan, permainan ini masih sangat disukai hingga saat ini. Aktivitas seperti membangun bentuk-bentuk kreatif atau menyusun balok puzzle memiliki banyak manfaat. Ini termasuk pengembangan seni, fantasi, permainan, olahraga, dan bahkan musik.
Menurut Irma, bermain “batu bata” dapat membantu anak dalam banyak hal, seperti koordinasi motorik halus, kreativitas, kemampuan pemecahan masalah, komunikasi dan bahasa, matematika, interaksi sosial, dan kemampuan spasial.
Permainan ini juga dapat meningkatkan kesabaran, konsentrasi, dan kepercayaan diri anak-anak. Mereka juga dapat belajar dari kesalahan mereka saat bermain “batu bata”.
Dalam permainan “batu bata”, anak-anak diminta untuk tetap fokus saat menyusun dan membangun bentuk. Permainan ini juga memberi mereka kebebasan untuk merancang dan membangun objek dan struktur sesuai keinginan mereka.
Irma menekankan bahwa berbagai jenis permainan “blok” saat ini juga dapat menjadi media untuk anak-anak membuat karya seni abstrak atau figuratif yang dapat mengungkapkan ide dan perasaan mereka.
Selain itu, penggunaan motorik halus anak-anak diperlukan untuk memainkan alat musik seperti piano dan biola, jadi bermain “bricks” juga dapat membantu anak-anak bermain musik.
Permainan “bricks” yang menyerupai bentuk kendaraan dapat membantu anak-anak dalam bidang olahraga mereka dan mengajarkan mereka tentang teknologi, mekanika sederhana, dan bagaimana berbagai komponen bekerja sama dalam transportasi.
Akibatnya, permainan “batu bata” memiliki banyak manfaat dan membantu perkembangan anak-anak secara keseluruhan.