Marak Penggunaan Pinjol untuk UKT, Danacita Menyatakan Telah Patuhi Aturan OJK
Dalam menanggapi rumor tentang penggunaan layanan Danacita untuk pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Institut Teknologi Bandung (ITB), PT Inclusive Finance Group (Danacita) mengumumkan bahwa mereka akan mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Alfonsus Wibowo, Direktur Utama Danacita, mengatakan bahwa bisnis telah mematuhi pedoman perilaku yang dibuat oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). AFPI adalah asosiasi yang mengakomodir perusahaan penyelenggara Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) yang ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Danacita telah mematuhi aturan sebagai perusahaan fintech peer to peer lending (P2P Lending) dengan mencantumkan semua biaya yang terkait dengan setiap pengajuan biaya pendidikan, termasuk biaya persetujuan, bunga bulanan, dan biaya keterlambatan, antara lain. Alfonsus menekankan bahwa transparansi ini diharapkan akan memungkinkan pelajar untuk menerima dana secara bertanggung jawab dan mengurangi risiko praktik tidak etis dan penipuan.
Alfonsus menyatakan bahwa tujuan layanan pendanaan pendidikan Danacita adalah untuk menghindari masalah baru bagi siswa atau wali mereka. Danacita memastikan bahwa dana diberikan sesuai dengan kemampuan penerima dana atau wali, tanpa memberikan pinjaman yang melebihi kemampuan peminjam.
Analisis dan verifikasi mendalam digunakan untuk mengevaluasi kemampuan siswa atau wali untuk membayar uang. Pengajuan harus dilakukan bersama orang tua atau wali siswa jika mereka belum berusia 21 tahun atau belum memiliki pendapatan yang cukup. Selain itu, Danacita memastikan bahwa seratus persen dana dikirim langsung ke rekening institusi kampus untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan hanya untuk memenuhi kebutuhan akademik.
Alfonsus menunjukkan bahwa Danacita telah menerapkan standar keamanan siber ISO 27001 untuk menangani data pribadi. Standar ini mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk menghindari bahaya dan melindungi data pribadi dan informasi pribadi pelajar. Selain itu, staf yang berinteraksi secara langsung dengan pelajar selama proses penagihan telah disertifikasi dan mendapatkan pelatihan dari kelompok resmi yang ditunjuk oleh OJK.
Danacita juga menawarkan program pelunasan cicilan lebih awal tanpa biaya atau denda pelunasan, memungkinkan siswa melunasi cicilan lebih awal tanpa denda tambahan yang biasanya dikenakan oleh lembaga keuangan lainnya. Berdasarkan Keputusan Anggota Komisioner OJK Nomor KEP-68/D.05/2021 tanggal 02 Agustus 2021, perusahaan telah diizinkan dan diawasi oleh OJK.
Selain itu, pada 10 Agustus 2023, Danacita menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Alfonsus menjelaskan bahwa Danacita adalah penyedia Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI), yang berkomitmen pada praktik layanan pendanaan yang bertanggung jawab. Bukan pinjol atau pinjaman online. Pada 26 Januari 2024, OJK menghubungi Danacita untuk meminta penjelasan. Dewan Komisioner OJK masih melakukan pendalaman untuk memastikan apakah pihak terkait melakukan pelanggaran.
