Menurut Profesor Agus Dwi Susanto, Guru Besar Bidang Pulmonologi dan Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, masker bedah masih efektif ketika kualitas udara berada di zona kuning atau tidak sehat.
Di Jakarta pada hari Kamis, Profesor Agus menyatakan, “Namun, jika sudah mencapai level oranye atau merah, lebih disarankan untuk menggunakan masker dengan tingkat penyaringan yang lebih tinggi, karena konsentrasi PM 2.5 lebih tinggi pada saat itu.”
Kualitas udara dianggap tidak sehat jika jarak pandang hanya sekitar 2,5 km, tetapi jika jarak pandang lebih dari 1,5 hingga 2,4 km, kualitas udara dianggap sangat tidak sehat, menurut indeks standar pencemar udara (ISPU).
Selain itu, dia menyatakan bahwa masker yang dapat menyaring partikel PM 2.5, yang merupakan indikator polusi udara, harus digunakan saat menghadapi polusi udara, seperti masker N95, KN95, atau KF94.
Namun, dia mengatakan bahwa karena ketatnya, masker jenis ini dapat membuat orang merasa sesak, termasuk wanita hamil, anak-anak, orang tua, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Selain itu, disarankan untuk menggunakan masker lain yang dapat menyaring PM 2.5 pada kelompok yang sensitif. Jika masker bedah biasa tidak tersedia, minimal masker ini dapat menyaring sekitar 50% PM 2.5.
Menurut Profesor Bambang Supriyanto, pakar imunologi dari Universitas Indonesia, menggunakan masker dapat membantu mengurangi efek buruk polusi udara pada kesehatan. Ia tidak hanya mengenakan masker, tetapi juga menganjurkan orang untuk menghindari merokok, membatasi perjalanan ke daerah dengan polusi tinggi, menghindari pembakaran sampah, menghindari aktivitas fisik yang berlebihan, mengonsumsi banyak air minum, dan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), ISPA bawah atau pneumonia, TBC, asma, dan penurunan fungsi paru-paru dalam jangka panjang adalah beberapa efek polusi udara, kata profesor Bambang. Asma pada anak-anak dapat memburuk. Dampaknya pada bayi termasuk pertumbuhan terhambat dan kemungkinan kelahiran prematur.