Masyarakat Meminta Dibukanya Kembali Akses ke Kompleks Pertamina Pondok Ranji untuk Mengurangi Macet di Perlintasan Rel Kereta Api
Masyarakat Ciputat Timur, Tangerang Selatan, berharap PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) membuka kembali akses ke Kompleks Pertamina Pondok Ranji untuk mengurangi kemacetan di rel kereta api Pondok Ranji.
Ketua Rukun Warga (RW) Budi Purnomo mengatakan pada hari Senin bahwa masyarakat Ciputat Timur harus melintasi perlintasan rel KA di Pondok Ranji karena akses pintu ke Kompleks Pertamina ditutup.
Akses pintu ke Kompleks Pertamina di Stasiun KA Pondok Ranji diharapkan dapat mengurangi kemacetan di perlintasan rel KA Stasiun Pondok Ranji, yang juga sering mengalami kemacetan parah.
Namun, untuk alasan keamanan, pintu keluar Kompleks Pertamina di Stasiun KA Pondok Ranji ditutup sekitar empat bulan yang lalu.
Karena masyarakat yang menggunakan KA harus menyeberangi rel kereta api dan mengikuti jalur rel tersebut, akses ke Kompleks Pertamina ditutup.
Beberapa waktu lalu, Kepala Stasiun KA Pondok Ranji, Suhendar, menyatakan, “Ini melanggar aturan dan berbahaya.”
Oleh karena itu, masyarakat berharap akses tersebut dapat dibuka kembali untuk mengurangi perlintasan di rel kereta dan sesuai dengan aturan keselamatan KA.
Budi Purnomo menyatakan bahwa telah diadakan beberapa pertemuan antara masyarakat dengan Kepala Stasiun KA Pondok Ranji, pertemuan dengan KAI Daop 1 Jakarta, dan bahkan beberapa pejabat Ditjen Perkeretaapian hadir.
Semua pihak mencapai konsensus bahwa akses ke Kompleks Pertamina akan dibuka kembali sesuai dengan aturan keselamatan kereta api.