Memahami Berbagai Manfaat Kesehatan yang Dimiliki Tanaman Meniran
“Pandangan Umum Tanaman Meniran dan Manfaat Kesehatan Tersembunyinya”
Petani Ali tengah memotong rumput dan membersihkan gulma di sawahnya di Desa Tebing Batu, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, saat senja. Meniran, tumbuhan yang sering ditemukan di sekitar sana, memiliki banyak manfaat kesehatan meskipun sering dianggap sebagai gulma yang mengganggu pertumbuhan padi.
Petani seperti Ali mungkin tidak menyadari bahwa meniran, dengan batang bulat tegak dan daun menyirip, dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Inggrid Tania, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), menjelaskan bahwa senyawa-senyawa seperti flavonoid, filantin, hipofilantin, dan asam galat terkandung dalam meniran dan memiliki potensi untuk mengubah sistem kekebalan tubuh. Meniran, yang sering dianggap sebagai gulma, dapat menyembuhkan influenza, ISPA, tuberkulosis paru, hepatitis B, herpes zoster, varicella, dan kandidiasis vagina.
Meniran juga dapat meningkatkan kekebalan dan mengobati berbagai kondisi, seperti diabetes, batu di sistem saluran dan kandung kemih, masalah hati, dan darah tinggi.
PDPOTJI menyarankan untuk memanfaatkan meniran, meskipun sering diabaikan atau dibuang karena dianggap gulma. Daun dapat direbus untuk mendapatkan ekstraknya dengan memangkas atau merapikan meniran. Untuk menjaga kesehatan Anda, Anda dapat minum air rebusan meniran setiap hari. Ekstraknya lebih kental dan kuat setelah direbus.
Selain direbus, meniran juga bisa diseduh seperti teh. Alternatif lain, meniran dapat dicampur dengan minuman alkohol. Namun, karena mayoritas masyarakat Indonesia melarang minuman beralkohol, metode ini kurang populer di Indonesia.
Untuk ibu hamil, tidak disarankan untuk mengonsumsi meniran. Ini karena belum ada penelitian lebih lanjut tentang hal ini. Meniran, di sisi lain, dapat menjadi opsi bagi masyarakat umum untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu proses penyembuhan berbagai penyakit.
