Membantu Lapisan Rentan dengan Bantuan Pangan
Bantuan sosial pangan, yang mencakup beras bersubsidi hingga beras gratis, merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk mengontrol harga dan membantu kebutuhan pangan masyarakat golongan bawah.
Jamaludin, seorang buruh lepas harian dari Cikarang Barat, Bekasi, menyatakan rasa syukurnya setelah menerima beras gratis dari Pemerintah. Baginya, bantuan beras seberat 10 kilogram itu sangat membantu meringankan beban hidupnya.
Bagi pria 42 tahun ini, bantuan ini tersebut menjadi berkah bagi dirinya dan keluarganya, karena kini uang yang biasanya digunakan untuk membeli beras bisa dialihkan untuk kebutuhan penting lainnya.
Di tempat lain, Kasno, seorang pekerja serabutan dari Kelurahan CIater, Tangerang Selatan, juga merasakan kelegaan serupa. Pria berusia 63 tahun ini mengatakan bahwa bantuan pangan tersebut meringankan beban hidupnya dan keluarganya.
Sebagai pekerja serabutan, setiap butir beras bantuan sangat berarti bagi keluarga kecil Kasno. Keduanya berharap bantuan tersebut dapat diperpanjang hingga harga kebutuhan pokok lebih terjangkau.
Beras Bersubsidi dan Langkah Pemerintah
Pemerintah melalui kementerian dan lembaga di bidang pangan terus memantau harga dan stok beras di pasar. Langkah ini diperlukan untuk mengambil kebijakan yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut.
Meskipun situasi global sedang dilanda perubahan iklim yang memengaruhi hasil panen, Pemerintah memastikan tidak ada warga masyarakat yang kekurangan pangan.
Beras bersubsidi dipasok secara maksimal oleh Perum Bulog ke berbagai pasar di Indonesia guna meredam kenaikan harga beras.
Beras tersebut berasal dari cadangan beras pemerintah yang disalurkan ke masyarakat dengan harga penjualan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan, yakni Rp10.900 per kilogram.
Pembelian beras bersubsidi dibatasi maksimal dua sak atau 10 kilogram untuk mencegah penimbunan dan memastikan masyarakat berbelanja bijak sesuai kebutuhan.
Pengonsumsi disarankan untuk beralih mengonsumsi beras bersubsidi agar harga beras premium tidak semakin melambung, mengingat stok beras Bulog mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bantuan Pangan dan Ketersediaan Pangan
Salah satu tujuan utama program bantuan pangan adalah memastikan keluarga penerima manfaat berpenghasilan di bawah garis kemiskinan memiliki cukup pangan.
Program ini sebagai langkah konkret mengatasi kelaparan dan ketidakcukupan pangan di kalangan kurang mampu.
Bantuan pangan beras 10 kg akan dilanjutkan hingga Juni 2024 untuk memberikan dukungan kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Penyaluran bantuan pangan ini merupakan bentuk kehadiran Pemerintah di tengah masyarakat dan juga berkaitan dengan upaya pengendalian inflasi.
Bagi Jamaludin, Kasno, dan jutaan warga kurang mampu lainnya, bantuan beras setidaknya mampu memperpanjang napas kehidupan, terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.