Mendagri : Data Dukcapil Penting untuk Pembangunan dan Bantuan Sosial
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoroti signifikansi data yang dipegang oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) baik di tingkat pusat maupun daerah dalam konteks perencanaan pembangunan.
Dalam sebuah siaran pers yang diterima oleh ANTARA di Jakarta pada hari Rabu, Tito menegaskan bahwa data tersebut memiliki peran penting dalam berbagai aspek, termasuk pendataan kemiskinan ekstrem, tingkat pendidikan, dan distribusi bantuan sosial (bansos).
“Saya memberikan penghargaan karena ini acara (rakornas) terlihat sederhana, tetapi memiliki makna dan arti yang sangat penting bagi bangsa ini. Dukcapil (kependudukan dan pencatatan sipil) adalah salah satu jantung bangsa ini karena data yang dimiliki oleh Dukcapil menjadi basis data hampir semua persoalan dan perencanaan di negara ini,” kata Tito di Batam, Kepulauan Riau, pada Selasa (27/2).
Tito menegaskan bahwa data dari Dukcapil merupakan sumber informasi yang sangat berharga bagi berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Dia menyoroti bahwa Dukcapil adalah satu-satunya lembaga yang memiliki data kependudukan paling lengkap di Indonesia.
“Kalau kita mau bertanya jumlah penduduk, maka yang paling lengkap dan paling akurat adalah Dukcapil, maka data kitalah yang dipakai,” ujarnya.
Tito menguraikan bahwa data Dukcapil mencakup berbagai informasi, seperti jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan, distribusi gender, tingkat pendidikan, serta data biometrik yang meliputi sidik jari, face recognition, dan retina (iris mata).
Data tersebut juga dapat diurai berdasarkan lokasi, mulai dari tingkat pulau, provinsi, kabupaten, hingga desa. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi pemerintah dan sektor swasta untuk menganalisis data sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti mengetahui segmentasi pasar berdasarkan demografi.
Tito juga menekankan bahwa basis data tersebut akan terus berkembang menjadi lebih modern dengan bantuan teknologi. Pemerintah berencana untuk mengembangkan kartu tanda penduduk (KTP) digital, yang akan menjadi penting untuk berbagai keperluan di masa depan, termasuk sistem pemerintahan berbasis elektronik.
Tito juga mengapresiasi upaya Dukcapil dalam mengintegrasikan sistem administrasi kependudukan, yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan seperti perpanjangan KTP dan pencetakan kartu keluarga (KK).
Dalam upaya memberikan apresiasi kepada Dukcapil di tingkat daerah, Tito dan Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi juga memberikan penghargaan kepada daerah-daerah yang meraih Dukcapil Award dan sertifikat ISO 27001.
Penghargaan “Dukcapil Prima Award” Wilayah Indonesia Barat diraih oleh Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Temanggung, dan Kota Jakarta Timur. Sementara itu, “Dukcapil Prima Award” Wilayah Indonesia Tengah diraih oleh Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Buleleng, dan Kota Makassar. Dan kategori “Dukcapil Prima Award” Wilayah Indonesia Timur diraih oleh Provinsi Papua, Kabupaten Mimika, dan Kota Jayapura. Sedangkan Kategori Khusus “Dukcapil Prima Award” Tahun 2024 diraih oleh Provinsi DKI Jakarta, Kabupaten Bengkalis, Kota Ambon, dan Kota Batam. Terakhir, penerima Sertifikat ISO 27001 diraih oleh Provinsi Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bengkulu.
