Mendagri Menyampaikan Praktik Terbaik Pemerintah RI Mendukung Pengelolaan Air
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memaparkan praktik terbaik pemerintah Indonesia dalam mendukung pengelolaan air. Dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu, Tito mengungkapkan bahwa Indonesia telah membagi tugas di tingkat pemerintah pusat untuk menangani berbagai aspek terkait air, seperti pembangunan bendungan, irigasi, dan penanganan banjir.
Pada pertemuan 10th Local and Regional Government (LRG) World Water Forum (WWF), Tito telah menyampaikan beberapa poin terkait pengelolaan air yang mencakup masalah pendidikan, perencanaan, dan pendanaan. Dia menekankan bahwa air merupakan bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM) dan masalah air seperti banjir dan kekeringan harus ditangani melalui kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah.
Tito menyatakan bahwa pengalaman Indonesia dan negara lain menunjukkan pentingnya membuat pernyataan bersama dan panduan bagi pemerintah daerah, karena mereka memberikan kontribusi penting dalam upaya global pengelolaan air.
Lebih lanjut, Tito menegaskan perlunya upaya strategis pengelolaan air yang melibatkan berbagai stakeholder seperti akademisi, media, masyarakat sipil, dan tokoh agama. Dia menyoroti bahwa kerja sama antarnegara bagian (cross-boundaries transnational) diperlukan dalam mengatasi tantangan air saat ini.
Tito juga menekankan peran kunci pemerintah daerah dalam pengelolaan air, karena mereka berkontribusi pada upaya besar di tingkat nasional dan internasional. Oleh karena itu, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam memanfaatkan sumber daya dan kewenangan yang ada untuk mengoptimalkan pengelolaan air.
Menurut Tito, saatnya bagi kita untuk memberikan perhatian lebih pada isu air dan isu terkait air. Kemendagri akan mendukung kebijakan yang diambil oleh presiden atau presiden terpilih untuk memastikan pengelolaan air yang efektif.