Mendagri Minta Bupati Jaga Stabilitas Ekonomi dan Keamanan Menjelang Lebaran
Bandung, Penjuru – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengajukan seruan kepada 416 bupati yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) untuk jaga stabilitas ekonomi dan keamanan di wilayah mereka menjelang perayaan Lebaran.
“Tidak hanya terkait dengan pasokan bahan pangan dan hal lainnya,” kata Tito dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Kamis.
Selain memastikan kelancaran pasokan bahan pangan, Menteri Dalam Negeri juga mengimbau pemerintah daerah (pemda) untuk mengantisipasi kemungkinan kecelakaan yang dapat terjadi selama arus mudik Lebaran.
Dengan demikian, pemda diminta untuk memeriksa dan menjamin penerapan standar keamanan dan keselamatan dalam transportasi umum. Salah satu contohnya adalah memastikan ketersediaan pelampung sebagai fasilitas wajib di kapal-kapal penyeberangan.
“Persiapkan pelampung. Saya ingin menekankan bahwa ini adalah suatu keharusan, periksa terminal dan pelabuhan untuk memastikan ketersediaan pelampung. Ini adalah kebiasaan yang sudah dilakukan di negara-negara maju,” ujar Tito dengan tegas.
Selain itu, Menteri Dalam Negeri juga memberi peringatan bahwa kecelakaan di laut sering terjadi karena kelebihan beban atau muatan (overload). Oleh karena itu, ia mengingatkan para bupati untuk melakukan pengawasan yang ketat guna memastikan kelancaran arus mudik.
Penting untuk dicatat bahwa dalam acara tersebut, hadir Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi, Ketua Umum Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Apkasi Adnan Purichta Ichsan.
Dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan selama musim mudik Lebaran, seruan dari Menteri Dalam Negeri dan kolaborasi antara pemerintah daerah serta lembaga terkait menjadi kunci dalam memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan bagi masyarakat Indonesia.