Mengapa Dilarang Keramas Saat Imlek?
Pada Tahun Baru Imlek, terdapat beberapa tradisi yang dianjurkan untuk diikuti dan juga dilarang bahkan perlu dihindari. Salah satu tradisi yang cukup umum adalah penggunaan pakaian berwarna merah dan pernik-pernik berwarna senada, karena dipercaya membawa keberuntungan.
Namun, ada juga larangan untuk melakukan beberapa hal, seperti keramas saat Imlek. Mengapa hal ini dilarang? Ada alasan yang cukup menarik di balik larangan ini. Menurut laporan dari Honeycombers, dalam Bahasa Kanton, kata untuk “rambut” adalah “faat”, yang memiliki kesamaan bunyi dengan karakter pertama dalam kata “kemakmuran”. Oleh karena itu, mencuci rambut atau bahkan memotongnya pada hari Imlek diyakini dapat dianggap sebagai tindakan membuang keberuntungan dan secara dramatis dapat mengurangi peluang untuk meraih kemakmuran dalam setahun ke depan.
Tidak hanya larangan untuk keramas, tetapi juga para fundamentalis China menyarankan untuk membatasi mandi pada hari pertama Tahun Baru China dengan alasan yang serupa. CNN melaporkan bahwa beberapa orang juga menghindari mencuci pakaian pada hari pertama dan kedua Tahun Baru karena kedua hari tersebut dipercayai sebagai ulang tahun Dewa Air. Selain itu, membersihkan rumah pada hari pertama Tahun Baru juga dianggap sebagai tindakan yang dapat membuang keberuntungan.
Namun, sebenarnya aktivitas membersihkan rumah sebelum Tahun Baru justru dianjurkan untuk memastikan bahwa nasib baik dan memori buruk dari masa lalu telah pergi. Dengan demikian, meskipun ada larangan yang mungkin terdengar tidak biasa, tradisi ini memiliki tujuan untuk memastikan keberuntungan dan kemakmuran dalam tahun yang baru.