Mengapa Setelah Minum Teh Hijau Jadi BAB? Ini Penjelasannya…
Teh hijau adalah salah satu jenis teh yang populer karena kandungan antioksidannya yang tinggi, yang memberikan banyak manfaat kesehatan. Teh hijau diketahui dapat membantu menurunkan berat badan, mengurangi risiko kanker, dan membuat kulit tampak awet muda. Namun, beberapa orang yang minum teh hijau sering merasa ingin buang air besar (BAB). Mengapa hal ini terjadi? Berikut penjelasannya.
Kenapa Setelah Minum Teh Hijau Jadi BAB?
Salah satu penyebab utama mengapa minum teh hijau bisa membuat seseorang sering buang air besar adalah kandungan kafein dalam minuman ini. Menurut Livestrong, kafein dapat menstimulasi sistem saraf pusat, membuat seseorang lebih terjaga. Namun, bagi sebagian orang, kafein dalam teh hijau juga memiliki efek pencahar alami yang memicu keinginan BAB. Kandungan kafein dalam teh hijau berkisar antara 14 hingga 60 miligram per cangkir, tergantung jenisnya. Meskipun tidak sebanyak kafein pada kopi, kadar ini cukup untuk menyebabkan mulas dan keinginan BAB pada beberapa orang.
Potensi Efek Samping Strictinin
Healthline melaporkan bahwa kandungan strictinin dalam teh hijau juga bisa menjadi alasan mengapa setelah minum teh hijau seseorang menjadi ingin BAB. Penelitian tahun 2016 mengamati efek strictinin pada hewan dan menemukan bahwa tikus yang diberi strictinin mengalami efek pencahar lebih besar dibandingkan tikus yang tidak diberi senyawa ini. Studi ini mencatat bahwa strictinin meningkatkan pergerakan di usus kecil tikus, sehingga mereka lebih sering BAB. Selain itu, teh hijau yang dikonsumsi dalam bentuk cairan juga membantu melunakkan tinja, mendorong keinginan buang air besar. Meski begitu, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk membuktikan pengaruh teh hijau terhadap rasa mulas secara ilmiah.
Jenis Teh yang Punya Efek Samping BAB
Teh hijau, teh hitam, dan teh oolong berasal dari tanaman yang sama, yaitu Camellia sinensis. Artinya, ketiga jenis teh tersebut memiliki efek yang sama pada pencernaan. Namun, proses dan cara penyeduhan teh yang berbeda dapat mempengaruhi efek minum teh pada setiap individu. Ada juga teh non-kafein yang dapat membantu meredakan sembelit, seperti seduhan cascara, dandelion, atau peppermint. Bagi Anda yang khawatir dengan efek samping setelah minum teh hijau, konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan rekomendasi minuman yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.