spot_img

Mengenal Bahasa Kasih Sayang, Kunci Menjadi Ibu yang Cerdas!

Date:

Mengenal Bahasa Kasih Sayang, Kunci Menjadi Ibu yang Cerdas!

Dokter praktisi neuroparenting, Dr. Aisah Dahlan, menekankan pentingnya pemahaman terhadap bahasa kasih sayang sebagai kunci dalam menyampaikan rasa cinta dan kasih sayang kepada orang lain.

Dalam sebuah diskusi daring di Jakarta pada hari Rabu, Aisah menjelaskan bahwa bahasa kasih sayang dapat diibaratkan sebagai “baterai” yang perlu diisi untuk memastikan komunikasi emosional yang sehat. Ada 5 aspek utama dari bahasa kasih sayang ini, yaitu kata-kata penghibur, sentuhan fisik, waktu berkualitas bersama, pelayanan, dan hadiah yang harus sesuai dengan kebutuhan individu.

“Istilah ‘baterai’ di sini mencerminkan aktivitas listrik dalam otak. Oleh karena itu, penting untuk mengisi ‘baterai’ kasih sayang melalui berbagai bentuk bahasa kasih sayang,” ujar Aisah.

Aisah menjelaskan bahwa yang diberikan kepada anak dan pasangan bisa berbeda, tergantung pada aspek mana dari “baterai” kasih sayang yang lebih dominan dalam otak mereka. Namun, penting untuk mengisi “baterai” tersebut minimal tiga kali seminggu agar anak dan pasangan merasa nyaman dalam hubungan mereka.

Ketika “baterai” kasih sayang kosong, hal ini dapat mengarah pada perilaku yang tidak diinginkan, yang menandakan kekurangan kasih sayang.

Jika bahasa kasih sayang utama seseorang adalah kata-kata penghibur, Aisah menyarankan untuk memberikan pujian secara teratur kepada anak atau pasangan. Sentuhan fisik seperti pelukan atau usapan juga penting untuk mengapresiasi orang yang dicintai.

“Jika ‘baterai’ ini tidak diisi, anak dapat menjadi suka mengejek atau menjelekkan orang lain. Begitu juga dengan sentuhan fisik, jika tidak diisi, anak dapat cenderung mencubit atau memukul,” tambahnya.

Aisah juga menyoroti pentingnya waktu berkualitas bersama, terutama jika anak memiliki kebutuhan utama dalam aspek ini. Ia menegaskan bahwa mendampingi anak dalam setiap kegiatan mereka dapat memiliki dampak yang signifikan, bahkan tanpa adanya pujian verbal atau kata-kata penghibur.

Anak yang memiliki bahasa kasih sayang melalui pelayanan (act of service) cenderung menjadi lebih loyal dan suka memberikan bantuan tanpa diminta. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menerima bantuan yang ditawarkan oleh anak dengan bahasa kasih ini.

“Apa pun bahasa kasih sayang yang dianut seseorang, penting untuk menghargai dan menghormati bentuk ekspresi kasih sayang tersebut. Jika ‘baterai’ kasih sayang kosong, anak bisa menjadi kasar atau berperilaku menyimpang,” jelas Aisah.

Menurut Aisah, “baterai” kasih sayang ini harus diisi setiap hari pada anak, terutama dari lahir hingga usia lima tahun, walaupun orang tua memiliki kesibukan. Setelah usia lima tahun, orang tua perlu memahami bahasa kasih mana yang menjadi prioritas anak dari pola perilaku sehari-hari mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...