spot_img

Mengenal Penyakit Parkinson dan Pendekatan Penanganannya

Date:

Mengenal Penyakit Parkinson dan Pendekatan Penanganannya

Parkinson merupakan salah satu penyakit neurodegeneratif yang terjadi seiring dengan proses penuaan sistem saraf di otak, yang ditandai dengan penurunan zat dopamin hingga 30%. Namun, tidak hanya terkait dengan penuaan, penyakit ini juga bisa terjadi pada usia yang relatif muda, bahkan mulai dari usia 30 tahun. Menurut dr. Rocksy Fransisca V. Situmeang, Sp.N, dokter spesialis saraf RS Siloam Lippo Village Tangerang, faktor genetik dapat memainkan peran dalam sekitar 15 persen kasus Parkinson.

Gejala Parkinson dapat disingkat dengan akronim TRAP, yang mencakup tremor, rigidity (kaku), akinesia (gerakan lambat), dan postural instability (ketidakstabilan postur). Selain itu, ada juga gejala non-motorik seperti masalah tidur, gangguan penciuman, gangguan pencernaan, dan kesulitan menelan.

Penanganan Parkinson melibatkan berbagai pendekatan, termasuk penggunaan obat-obatan, terapi fisik, dan dalam kasus yang lebih parah, metode operasi. Obat-obatan seperti antikolinergik, levodopa, dan agonis dopamin biasanya diresepkan untuk mengendalikan gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Fisioterapi juga menjadi bagian penting dari manajemen Parkinson, dengan latihan khusus yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi gerakan. Selain itu, terapi wicara, psikoterapi, dan terapi okupasi juga dapat membantu pasien mengelola gejala Parkinson.

Selain pendekatan konvensional, teknologi wearable device seperti jam tangan juga mulai digunakan sebagai alat bantu untuk mengelola kehidupan sehari-hari pasien Parkinson. Jam tangan ini dapat membantu mengatur jadwal tidur, mengingatkan waktu minum obat, dan bahkan mencatat getaran tubuh yang dialami pasien.

Deep Brain Stimulation (DBS) merupakan salah satu metode operasi yang digunakan untuk mengendalikan gejala Parkinson yang tidak dapat dikontrol dengan obat-obatan. Prosedur ini melibatkan penanaman elektroda ke dalam area otak yang mengatur gerakan.

Pada akhirnya, penanganan Parkinson memerlukan pendekatan multidisiplin yang melibatkan kerja sama antara dokter, terapis fisik, terapis okupasi, dan tim medis yang komprehensif. RS Siloam menawarkan perawatan komprehensif untuk Parkinson, dengan tenaga medis yang terampil, peralatan medis canggih, dan pendekatan yang terpadu untuk memenuhi kebutuhan pasien.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...