spot_img

Mengukur Keuntungan Vaksin Dengue untuk Mencegah DBD

Date:

Mengukur Keuntungan Vaksin Dengue untuk Mencegah DBD

Setelah vaksin dengue diperkenalkan sebagai bagian dari pendekatan untuk mencegah demam berdarah dengue (DBD) pada anak-anak dan dewasa, ada perdebatan tentang keefektifan dan efek samping vaksin. Prof. Dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K), Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, adalah salah satu peneliti yang terlibat dalam diskusi ini.

Hartono berpendapat bahwa salah satu metode nasional Indonesia untuk mencegah dengue fever (DBD) adalah vaksinasi dengue yang harus diberikan kepada kelompok masyarakat yang berisiko. Data menunjukkan bahwa DBD lebih sering terjadi pada anak-anak berusia 5–14 tahun, dengan tingkat kematian mencapai sekitar 66%.

Anak-anak dianggap rentan terhadap infeksi dengue karena mereka sering berada di dekat populasi nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini aktif sepanjang waktu, terutama di siang hari antara pukul 08.00 dan 13.00 dan 15.00 dan 17.00.

Oleh karena itu, sejak tahun 2020, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar anak-anak dengan empat antigen dari empat serotip virus dengue divaksinasi. Ini terjadi meskipun vaksin yang tersedia pada saat itu masih generasi pertama. Tak-003 adalah vaksin dengue yang saat ini tersedia.

Menurut rekomendasi Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), vaksin dapat diberikan kepada anak usia enam tahun hingga dewasa berusia empat puluh lima tahun, dengan proteksi yang lebih baik dimulai pada usia enam tahun. Hartono menyatakan bahwa memberikan vaksin pada usia enam tahun penting karena sistem kekebalan tubuh anak pada usia ini lebih kuat daripada anak di bawah usia tersebut.

Hasil uji klinis fase 3 di delapan negara, termasuk Asia Tenggara dan Amerika Latin, dengan lebih dari 28.000 orang, menunjukkan bahwa vaksin dengue dapat melindungi terhadap penyakit dengue yang memerlukan rawat inap sebanyak 84 persen. Kekebalan yang diberikan berbeda untuk orang yang pernah terinfeksi dan orang yang belum pernah terinfeksi. Tingkat perlindungan vaksin pada individu yang pernah terinfeksi mencapai 86%, sedangkan tingkat perlindungan pada individu yang belum pernah terinfeksi mencapai 79%.

Data menunjukkan bahwa pencegahan penyakit dengue mencapai 61% hingga 4,5 tahun setelah dosis kedua diberikan dengan interval tiga bulan. Hasil ini konsisten, kata Prof. Dr. Hartono Gunardi, dan vaksinasi tidak meningkatkan risiko demam berdarah yang lebih berat.

Dalam hal efek samping, Hartono mengatakan bahwa beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah nyeri pada tempat suntikan, sakit kepala, lemas, nyeri otot, dan demam, dengan risiko kurang dari 10%. Tidak ada bukti bahwa orang yang pernah divaksinasi dengue akan mengalami gejala demam berdarah yang lebih parah, dan tidak ada efek samping berbahaya yang tercatat setelah vaksinasi.

Di sisi lain, Prof. Dr. dr. Erni Juwita Nelwan, SpPD-KPTI, PhD, perwakilan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengatakan bahwa vaksin dengue dapat memberikan perlindungan yang lebih baik dari ancaman keparahan DBD. Ini dianggap lebih baik untuk anggota keluarga yang memiliki penyakit tambahan seperti diabetes dan hipertensi.

Sehubungan dengan perubahan iklim, kasus DBD di Indonesia meningkat, mencapai 98.071 kasus dan 764 kematian pada tahun 2023. Pemerintah berkonsentrasi pada pencegahan dan pengendalian penyakit ini, yang mencakup peningkatan keamanan kesehatan, peningkatan cakupan penemuan kasus dan pengobatan, pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian penyakit, dan penguatan sanitasi total berbasis masyarakat.

Dalam hal individu, tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3M Plus, seperti menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti, menanam tanaman penghalau nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, dan menggunakan obat anti-nyamuk. Selain vaksinasi, tindakan pencegahan lainnya dapat dilakukan. Diharapkan bahwa berbagai tindakan ini akan mengurangi kemungkinan penyebaran DBD di Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

bank bjb Raih Penghargaan Top 20 Financial Institution 2024 dari The Finance

JAKARTA – bank bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisinya sebagai salah...

bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan

BANDUNG - bank bjb terus memperkuat sinergi dan kolaborasi sebagai bagian dari strategi...

Wujudkan Pertumbuhan Bersama, bank bjb Efektif Setorkan Modal ke Bank Jambi

BANDUNG - bank bjb terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah...

Bandung bjb Tandamata Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Putri

BANDUNG – Bandung bjb Tandamata resmi mengumumkan daftar pemain tim voli putri...