Menhub : IKN Menjadi Pelopor Kota dengan Sistem Transportasi Cerdas
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menjadi percontohan kota berbasis transportasi cerdas terutama terkait dengan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Budi mengungkapkan visi tersebut saat menghadiri pembukaan The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta pada hari Selasa.
Dia menyampaikan bahwa konsep transportasi cerdas di IKN akan diterapkan secara bertahap dengan fokus pada penggunaan kendaraan listrik.
“Dalam jangka pendek, kita akan mulai menerapkan satu hal yang merupakan gambaran dari transportasi pintar, yaitu kendaraan listrik. EV akan menjadi pilihan untuk perjalanan dari dan ke luar kota serta di dalam kota,” ujarnya.
Budi menjelaskan bahwa kendaraan listrik akan menjadi standar di IKN, dan pemerintah bersama sektor swasta telah menyiapkan fasilitas kendaraan listrik untuk masyarakat di daerah tersebut.
Dia menguraikan bahwa kendaraan listrik akan tersedia untuk penggunaan komersial, leasing, atau penggunaan sementara. Pemerintah juga akan bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk menyediakan dan memperkenalkan kendaraan listrik di IKN.
“Disediakan bagi mereka yang tinggal di sana, juga tersedia untuk leasing atau penggunaan sesaat, dan ada yang disubsidi untuk penggunaan komersial,” katanya.
Budi berharap kerja sama antara pemerintah dan swasta akan mempercepat visi IKN sebagai pionir kota berbasis transportasi cerdas di Indonesia.
Dia menekankan bahwa pemerintah dan instansi terlibat dalam penyediaan kendaraan listrik, tetapi swasta juga memiliki peran penting, baik melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) maupun secara komersial.
Menhub menambahkan bahwa uji coba kendaraan listrik di IKN akan dimulai pada bulan Agustus 2024, diikuti dengan perluasan fasilitas dan layanan kendaraan listrik secara bertahap.
Selain itu, uji coba proyek kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) juga akan dilakukan di IKN pada bulan yang sama.
Budi menyatakan bahwa proyek ART di IKN tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan belum dapat dipastikan kapan akan tersedia untuk umum.
Dia berharap bahwa upaya tersebut akan membawa perubahan positif sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo.
Menhub juga mengajak semua kota di Indonesia untuk meningkatkan infrastruktur transportasi mereka agar dapat menjadi kota dengan sistem transportasi cerdas.
William Sabandar, Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, mengatakan bahwa sekitar 80 persen kendaraan di IKN akan menjadi transportasi publik.
Dia menjelaskan bahwa IKN akan menjadi kota net zero emission city dan akan mempromosikan a ten a minute city, di mana semua kegiatan dapat dijangkau dalam waktu 10 menit.
Tim Asistensi Ahli Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bidang Transportasi juga sedang menyiapkan konsep transportasi cerdas untuk IKN, dengan dukungan dari ITS Indonesia.