Meningkatkan Koneksi Kognitif Melalui Aktivitas Menulis
Penelitian baru-baru ini menyoroti pentingnya aktivitas menulis tangan dalam meningkatkan koneksi kognitif. Meskipun banyak orang beralih ke perangkat digital untuk mencatat informasi sehari-hari, bukti menunjukkan bahwa menulis tangan dapat memiliki dampak positif pada pemrosesan informasi dan pembentukan ingatan.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Psychology, para peneliti di Norwegia meminta sekelompok mahasiswa universitas untuk menulis kata-kata menggunakan pena digital di layar sentuh atau mengetik dengan satu jari sambil memantau aktivitas otak mereka menggunakan elektroensefalogram (EEG) berkepadatan tinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa pola konektivitas otak lebih kompleks dan luas pada peserta yang menulis dengan tangan, dibandingkan dengan mereka yang mengetik. Gerakan tangan yang terkontrol dengan tepat saat menulis diyakini menyebabkan pola aktivitas spasial dan temporal di otak, yang berpotensi mempromosikan pembelajaran.
Studi ini menyokong temuan dari penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa menulis tangan dapat mengaktifkan otak dengan cara yang berbeda dari bentuk mencatat informasi lainnya. Sebuah tinjauan sistematis tahun 2022 yang menggabungkan data dari 33 studi juga menemukan bahwa siswa yang membuat catatan tangan cenderung mencapai skor yang lebih tinggi pada tes daripada mereka yang mengetik catatan.
Namun, manfaat menulis tangan tidak hanya terbatas pada siswa. Sebuah studi tahun 2021 yang dilakukan di Jepang menemukan bahwa mencatat informasi pada kalender kertas dapat meningkatkan aktivitas otak dan kemampuan mengingat informasi, dibandingkan dengan mencatat informasi yang sama menggunakan ponsel pintar. Peserta yang mencatat di kalender mereka juga mengingat informasi dengan lebih cepat, menunjukkan bahwa menulis tangan dapat membantu dalam pengingatan informasi jangka panjang.
Selain itu, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa menulis tangan memainkan peran penting dalam perkembangan otak anak-anak. Sebuah studi melibatkan anak-anak pra-literal berusia lima tahun menemukan bahwa mereka yang menulis dengan tangan menunjukkan aktivitas otak yang lebih besar dalam sirkuit yang digunakan dalam pembelajaran membaca, dibandingkan dengan mereka yang menggunakan metode penulisan lainnya.
Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti pentingnya menulis tangan dalam merangsang koneksi otak yang kompleks dan meningkatkan kemampuan pembelajaran dan ingatan. Meskipun teknologi digital telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, mempertahankan praktik menulis tangan dapat memberikan manfaat kognitif yang berharga.
