Menjauhi Gaya Hidup yang Sering Rebahan untuk Mencegah Osteoporosis
Dr. Troydimas Panjaitan, Sp.OT (K), seorang spesialis orthopedi dan traumatologi, menekankan bahwa gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur dan menghindari rebahan, dapat membantu mencegah osteoporosis. Dia menyatakan bahwa risiko patah tulang meningkat karena otot melemah seiring bertambahnya usia.
Troydimas, seorang dokter di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, menyarankan orang untuk mengurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein, alkohol, dan merokok karena bahan-bahan ini dapat menyebabkan osteoporosis dan menurunkan kepadatan tulang.
Osteoporosis adalah penyakit sistemik pada tulang yang ditandai oleh penurunan massa tulang, penurunan kekuatan tulang, perubahan struktur tulang, dan gangguan integritas tulang yang dapat menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah. Penderita osteoporosis juga sering mengalami postur tubuh yang membungkuk dan merasa nyeri pada ruas tulang belakang mereka.
Menurut Troydimas, kepadatan tulang manusia mencapai puncaknya pada usia 35 tahun. Selanjutnya, penyerapan tulang akan lebih cepat daripada pembentukan tulang baru setelah usia 40 tahun.
Selain faktor usia, faktor genetik juga berperan dalam menentukan risiko terkena osteoporosis. Jika ada riwayat osteoporosis dalam keluarga seseorang, maka risiko terkena penyakit ini meningkat, dengan kemungkinan 60 hingga 80 persen anggota keluarga lain memiliki risiko yang sama.
Troydimas menekankan bahwa osteoporosis tidak hanya dialami oleh orang tua, tetapi juga orang muda, dengan 80% risiko terjadi pada perempuan.
Ia menjelaskan bahwa banyak orang muda sering mengabaikan kesehatan tulang mereka karena mengira osteoporosis hanya mengancam orang tua. Namun, ini adalah pemikiran yang salah karena osteoporosis dapat memengaruhi orang lebih muda juga. Selain itu, ia mengatakan bahwa osteoporosis sering disebut sebagai “penyakit yang diam-diam mematikan” atau “penyakit yang diam-diam” karena sering sulit untuk dideteksi sebelum patah tulang terjadi.
Menurut Troydimas, tanda-tanda osteoporosis biasanya baru muncul setelah usia lanjut, dan karena itu, ia mengingatkan bahwa orang muda juga dapat terkena osteoporosis karena gaya hidup yang tidak sehat.