“Menteri Kesehatan Ajak Ibu-ibu TP PKK Berperan dalam Menjaga Kesehatan Masyarakat”
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memimpin ajakan kepada para ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk bersama-sama memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Visinya adalah mengembangkan upaya kesehatan dengan melibatkan tidak hanya 300 ribu posyandu yang akan direvitalisasi, tetapi juga melibatkan 50 juta keluarga di seluruh Indonesia, termasuk para kader dan ibu-ibu.
Menkes Budi menekankan pentingnya menjaga kesehatan sebagai fondasi awal untuk mencapai kemajuan bangsa, dimulai dari lingkungan keluarga. Fokusnya adalah pada pencegahan dan menjaga kesehatan daripada hanya mengobati penyakit, karena ini kunci untuk menciptakan masyarakat yang produktif.
Untuk memperkuat upaya ini, Menkes dan Ketua Umum TP PKK telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Penguatan Upaya Kesehatan melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga serta Sinergitas Pos Pelayanan Terpadu. MoU ini mencakup sepuluh poin kesepakatan, termasuk penguatan upaya kesehatan masyarakat, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, serta upaya pencegahan penyakit.
Menkes Budi juga menyoroti bahwa negara-negara dengan anggaran kesehatan per kapita yang rendah tetapi usia harapan hidup tinggi, seperti Jepang dan Singapura, telah berhasil dengan fokus pada menjaga kesehatan masyarakat daripada mengobati. Ia mengakui peran penting para ibu PKK dalam menjamin keberhasilan upaya ini, mulai dari pencegahan stunting hingga skrining kesehatan.
Menkes Budi juga mendorong para ibu PKK untuk turut berperan dalam menjaga kesehatan keluarga dan masyarakat dengan tujuan mewarisi negara yang maju kepada generasi mendatang.