Menkes Mendorong Warga untuk Melakukan Verifikasi Profil di Aplikasi SATUSEHAT
Menteri Kesehatan Menganjurkan Verifikasi Profil di SATUSEHAT untuk Keamanan Data Kesehatan.
Salah satu syarat untuk mengakses data kesehatan pribadi adalah verifikasi profil, yang diminta oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Senin bahwa verifikasi profil bertujuan untuk memastikan bahwa pemilik akun adalah orang yang sebenarnya, sebagai langkah untuk menjaga keamanan dan melindungi data pengguna SATUSEHAT Mobile.
Menkes mengatakan bahwa proses verifikasi profil, yang digunakan untuk menentukan keaslian atau otentikasi, telah lama digunakan di sektor keuangan dengan menggunakan Kata Sandi Sekali Pakai (OTP) dan Angka Identifikasi Pribadi (PIN).
Dia menyatakan, “Di sektor kesehatan, kami telah mulai menerapkannya melalui proses verifikasi profil di SATUSEHAT Mobile, dan kami berharap masyarakat akan merasakan manfaatnya dalam 20 hingga 30 tahun ke depan.”
Menurut Menkes, verifikasi profil akan melibatkan proses “kenali pelanggan Anda” yang dilakukan oleh petugas kesehatan untuk membandingkan informasi profil yang tercantum di aplikasi dengan KTP.
Untuk memastikan pelaksanaannya mudah, verifikasi profil akan diperkenalkan secara bertahap. Ini akan dimulai dengan orang-orang di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) dan kemudian diperluas ke masyarakat umum dalam waktu dekat.
Menurutnya, masyarakat akan dapat melakukan verifikasi profil (centang biru) di fasilitas kesehatan yang terintegrasi dengan platform SATUSEHAT. Aplikasi SATUSEHAT Mobile akan menyediakan informasi terkait lokasi tersebut.
Menurutnya, sertifikat ISO/IEC 27799:2016 untuk Manajemen Keamanan Informasi telah diberikan oleh CBQA Global Indonesia kepada aplikasi SATUSEHAT. Sertifikasi ini diberikan kepada Pusat Data dan Teknologi Informasi serta Kantor Transformasi Digital (Pusdatin-DTO) Kemenkes RI.
Setiaji, Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Kepala Pusdatin-DTO Kemenkes, mengumumkan bahwa pada tahun yang sama, Pusdatin-DTO menerima sertifikasi keamanan sistem informasi yang diakui oleh 100 negara. Sebelumnya, platform SATUSEHAT menerima sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 pada bulan Juli.
Setiaji menjelaskan bahwa ini menunjukkan komitmen Kementerian Kesehatan RI untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan keamanan data kesehatan masyarakat yang diproses dan disimpan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
