Menteri Kesehatan Menyerahkan RSCM Jakarta untuk Memberikan Layanan Diabetes kepada Rumah Sakit di Daerah
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menugaskan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk menangani pasien diabetes di daerah.
Menkes Budi mengeluarkan pernyataan resmi di Jakarta, menyatakan bahwa “RSCM diberi tugas sebagai pengampu nasional untuk diabetes karena diabetes dianggap sebagai “ibu dari segala penyakit”. Diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit lain seperti penyakit ginjal, penyakit jantung, dan stroke.
Menkes Budi menjelaskan bahwa RSCM, salah satu rumah sakit vertikal di bawah naungan Kementerian Kesehatan, telah bekerja sama dengan Joslin Diabetes Center Amerika sejak tahun 2022. Tujuan kerja sama ini adalah untuk meningkatkan kapasitas RSCM sebagai rumah sakit yang memberikan layanan diabetes.
Tugas RSCM adalah memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk membangun jaringan layanan dari tingkat puskesmas hingga rumah sakit tertinggi. Menkes menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah mengurangi jumlah kematian yang disebabkan oleh diabetes di masyarakat Indonesia.
Menurut Lies Dina Liastuti, Plt. Direktur Utama RSCM, RSCM diminta untuk melayani diabetes secara terintegratif pada pasien-pasien. Diharapkan bahwa kerja sama ini akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia RSCM, sehingga rumah sakit diabetes di daerah juga dapat memberikan layanan yang lebih baik.
Rumah sakit di daerah akan dilatih setelah kami mencapai tingkat kemampuan yang setara dengan mereka. Tim Joslin Diabetes Center akan mengunjungi Klinik Diabetes Center di RSCM untuk mengevaluasi alur pelayanan, ketersediaan peralatan, atau masalah lainnya. Mereka akan memberikan saran untuk perbaikan kami,” katanya.
Sebagai Interim Chief Medical Officer dan Senior Vice President Joslin Diabetes Center, Sanjeev Mehta, mengatakan bahwa mereka telah berbicara selama hampir enam bulan untuk mendapatkan pemahaman tentang manajemen dan perawatan diabetes di Indonesia, terutama dari perspektif RSCM.
Dia menyatakan bahwa proses penilaian akan berlangsung hingga bulan September. Tujuan dari penilaian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang aspek klinis dan operasional manajemen diabetes di seluruh Indonesia, terutama dalam hal perawatan yang diberikan oleh RSCM.
Joslin akan memberikan saran terbaik untuk terapi diabetes jangka panjang setelah penilaian selesai. Setelah fase penilaian dan rekomendasi yang menyeluruh disampaikan, Indonesia akan diberi kesempatan untuk memasuki fase kedua, implementasi.
Mehta menyatakan bahwa mereka saat ini melakukan tahap pertama penilaian mendalam untuk memahami manajemen perawatan diabetes di Indonesia, dengan asumsi bahwa pendekatan yang kami gunakan di Boston dapat diterapkan di Indonesia.