Menkeu : Pertumbuhan Ekonomi Kokoh Menurunkan Tingkat Pengangguran
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kokoh telah berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT).
“Dengan kualitas pertumbuhan yang meningkat secara signifikan, terlihat dari penciptaan lapangan kerja yang cukup tinggi, kita mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) menjadi di bawah level sebelum pandemi,” ujar Sri Mulyani dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Senin.
Pada bulan Februari 2024, jumlah pekerja mencapai 142,18 juta orang, meningkat sebanyak 3,55 juta orang dibandingkan dengan Februari 2023 yang mencatat 138,63 juta orang.
Peningkatan ini juga berdampak pada penurunan signifikan tingkat pengangguran. TPT pada bulan Februari 2024 berada pada tingkat 4,82 persen, lebih rendah dari Februari 2023 yang mencapai 5,32 persen, maupun periode sebelum pandemi COVID-19 pada Februari 2019 yang mencapai 5,01 persen.
Lapangan usaha yang mencatat peningkatan signifikan dalam penyerapan tenaga kerja selama periode Februari 2023 hingga Februari 2024 antara lain adalah sektor akomodasi dan makanan minuman, perdagangan, serta administrasi pemerintahan, masing-masing meningkat sebesar 0,96 juta orang, 0,85 juta orang, dan 0,76 juta orang.
Sementara itu, proporsi pekerja informal mengalami penurunan dari 60,12 persen pada Februari 2023 menjadi 59,17 persen pada Februari 2024.
Sri Mulyani menyatakan optimisme bahwa penurunan proporsi pekerja informal tersebut menunjukkan indikasi positif terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja secara nasional, karena lebih banyak individu yang memperoleh akses ke pekerjaan formal atau memiliki stabilitas pekerjaan yang lebih baik.
“Kedepannya, APBN akan terus dioptimalkan untuk menjaga stabilitas ekonomi, mempercepat pertumbuhan, dan meningkatkan penciptaan lapangan kerja,” tambahnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Pada periode yang sama, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp5.288,3 triliun, sementara PDB atas dasar harga konstan mencapai Rp3.112,9 triliun.