Menko Marves Ungkap Kendala Berat Menuju Indonesia Menjadi Negara Maju
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa negara maju tidak akan mendorong negara berkembang untuk menjadi negara maju. Saat ini, Indonesia masih berstatus sebagai negara berkembang.
“Tapi buat teman-teman sekalian, saya juga ingin menyampaikan, saya tidak percaya sekarang bahwa negara maju itu akan mendorong negara berkembang untuk menjadi negara maju. It’s not gonna happen. So you have to do it by yourself,” jelasnya dalam MINDialogue CNBC Indonesia, dikutip Jumat (21/6/2024).
Menurut Luhut, untuk menjadi negara maju, Indonesia harus berjuang sendiri, meskipun hal ini tidak mudah. “In order to do so, kita harus semua kompak. Dan kita harus semua bahu-membahu membangun republik kita ini. Dan itu bukan pekerjaan mudah,” imbuhnya.
Luhut juga menyampaikan pesan khusus kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto terkait pemerintahan Indonesia ke depan, terutama di sektor pertambangan.
Luhut berharap industri tambang di bawah kepemimpinan Prabowo dapat memberikan kontribusi lebih besar untuk sektor pendidikan, sehingga dapat memajukan riset dan teknologi di universitas-universitas dalam negeri. “Anda akan berikan kontribusi besar. Saya titip kalau boleh universitas-universitas tadi anda bantu dan spesifik studi timnya itu bisa terasah dan kita bisa kejar Tiongkok dengan risetnya,” ujarnya.
Dengan latar belakang militer, Luhut meyakini kepemimpinan Prabowo bisa menjadi teladan. “Kita kadang-kadang dahaga kemewahan kekuasaan. Kita harus bisa membatasi kalau itu bisa ya gak usah bersih-bersih amat, kalau bersih itu di Sorga aja lah,” tambahnya.
Dengan pandangannya yang tajam terhadap tantangan yang dihadapi Indonesia menuju negara maju, Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan pentingnya upaya internal dan kerja keras bersama untuk meraih tujuan tersebut, seiring harapannya akan kontribusi yang lebih besar dari sektor-sektor kunci dalam pembangunan negara.