Menko PMK : Peran Penting Perempuan dalam Masa Depan Bangsa
Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan, menekankan betapa pentingnya perempuan dalam menentukan Masa Depan Bangsa Indonesia. Menko PMK menyampaikan perhatian khusus kepada remaja putri pada acara simposium “Dampak Hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)” di Jakarta, Rabu. Terutama terkait masalah kesehatan yang bermulai dengan kasus anemia.
Muhadjir menyadari bahwa anemia memengaruhi kesehatan perempuan secara keseluruhan dan generasi mendatang di Indonesia. Ia menegaskan bahwa masalah ini tidak boleh teranggap sepele karena anemia memengaruhi potensi negara untuk menghasilkan SDM berkualitas tinggi selain kesehatan individu.
Muhadjir menekankan pentingnya memberikan pemahaman yang baik tentang bahaya anemia pada usia remaja, terutama terkait dampaknya terhadap kesehatan rahim perempuan. Menurutnya, pemahaman ini sangat penting dalam menangani kasus stunting karena anemia memengaruhi pertumbuhan fisik seseorang dan memiliki hubungan yang signifikan dengan kesehatan reproduksi perempuan di masa depan.
Muhadjir mengungkapkan informasi dari Bank Dunia yang menunjukkan bahwa 54% dari 146 juta karyawan Indonesia mengalami stunting. Dia berpendapat bahwa sumber daya manusia Indonesia belum sepenuhnya kompetitif karena hal ini.
Kesadaran remaja tentang anemia harus tertingkatkan untuk mencegah anemia kronis di masa depan. Muhadjir juga menekankan pentingnya memprioritaskan kondisi remaja menjelang pernikahan, seperti persiapan fisik, mental, dan finansial sebelum keputusan melahirkan.
Muhadjir mengatakan ada paradoks di masyarakat: orang-orang tertentu tidak ingin menikah di usia muda. Sementara orang lain ingin menikah muda tanpa persiapan finansial yang cukup. Ia menunjukkan betapa berbahayanya pernikahan pasangan yang berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Dengan pernyataan tegas Menko PMK mengenai peran sentral perempuan dalam membentuk masa depan bangsa. Berharap kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kesejahteraan perempuan, terutama remaja putri, dapat menjadi landasan untuk langkah-langkah konkret dalam memajukan Indonesia ke arah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.